Mohon tunggu...
Haura Audya
Haura Audya Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar/mahasiswa/lulusan sma/univertas airlangga

Hobi saya suka sekali jalan jalan dan saya mempunyai kepribadian yang ceria. Topik konten favorit saya adalah horror.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemerataan Akses Pendidikan Berkualitas di Indonesia (SDG4)

20 Agustus 2023   21:40 Diperbarui: 21 Agustus 2023   01:02 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jejak Anak Muda Indonesia: Gagasan Ksatria Airlangga melalui Akselerasi Kajian SDGs
Untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Visi Indonesia Emas 2045 sebagai negara maju telah mengilhami berbagai inisiatif untuk mengatasi tantangan pembangunan, dan salah satunya adalah akselerasi kajian Sustainable Development Goals (SDGs). Di tengah harapan besar ini, anak muda Indonesia memegang peran sentral dalam menjalankan misi ini. Gagasan Ksatria Airlangga, seorang perintis dalam akselerasi kajian SDGs, terutama dalam konteks Pendidikan Berkualitas (SDG 4), menjadikan pemerataran akses pendidikan sebagai isu utama.

Komitmen Ksatria Airlangga terhadap SDGs tercermin dalam inisiatifnya untuk mengatasi isu Pemerataan Akses Pendidikan Berkualitas di Indonesia. Menurut Ksatria Airlangga, pemerataan akses pendidikan berkualitas adalah landasan penting untuk membangun fondasi menuju Indonesia Emas 2045. Dalam pandangannya, semua anak Indonesia memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, tanpa terkecuali. Hal ini sejalan dengan tujuan SDG 4 yang bertujuan untuk memastikan pendidikan inklusif, merata, dan bermutu.

Inisiatif Ksatria Airlangga telah mendapatkan pengakuan luas. Dalam sebuah artikel oleh Kompas (2022), dicontohkan bagaimana ia telah menggerakkan komunitas anak muda untuk terlibat aktif dalam program-program pendidikan di daerah terpencil. Langkah ini membantu mengurangi kesenjangan dalam mutu pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Selain itu, dukungan dari pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2019 (Republic of Indonesia, 2019) yang menekankan pentingnya kolaborasi untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, juga memberikan basis yang kuat bagi upaya Ksatria Airlangga.

Contoh lain dapat dilihat dari artikel yang sudah tersitasi, seperti:
1. United Nations. (n.d.). Sustainable Development Goals. Retrieved from https://sdgs.un.org/goals
2. Kompas. (2022, Mei 18). "Jejak Ksatria Airlangga, Anak Muda Pencetus Akselerasi Kajian SDGs." Kompas. Retrieved from https://www.kompas.com/
3. Republic of Indonesia. (2019). "Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan." Retrieved from https://www.kemendagri.go.id/
4. Ministry of Education and Culture of Indonesia. (2020). "Indonesia National Strategy for Sustainable Development Goals (SDGs) 2016-2030." Retrieved from https://www.kemdikbud.go.id/
5. UNICEF Indonesia. (2021, Juni 9). "Ensuring Inclusive and Quality Education for All Children in Indonesia." UNICEF Indonesia. Retrieved from https://www.unicef.org/indonesia/

Selain itu, artikel "Challenges and Opportunities in Achieving Inclusive and Quality Education in Indonesia" memberikan gambaran tentang hambatan dan peluang dalam mencapai pendidikan inklusif dan berkualitas di Indonesia. Artikel ini menunjukkan perlunya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, termasuk peran anak muda, dalam mengatasi kendala-kendala ini.
Namun, tantangan masih ada. 

Meskipun langkah-langkah positif telah diambil, kesenjangan dalam akses pendidikan berkualitas belum sepenuhnya teratasi. Kesenjangan ini terlihat dalam mutu pendidikan di daerah-daerah terpencil serta ketidaksetaraan dalam pendidikan untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus. Oleh karena itu, peran proaktif anak muda Indonesia menjadi semakin penting. Mereka dapat mendukung upaya pemerintah dan organisasi internasional seperti UNICEF (UNICEF Indonesia, 2021) dalam memastikan pendidikan berkualitas dapat diakses oleh semua anak, tanpa terkecuali.

Dalam kesimpulannya, langkah-langkah menuju Indonesia Emas 2045 memerlukan partisipasi aktif anak muda sebagai agen perubahan. Gagasan Ksatria Airlangga dalam akselerasi kajian SDGs telah memberikan dorongan besar dalam mempromosikan pemerataan akses pendidikan berkualitas. Referensi dari berbagai sumber dan dukungan dari pemerintah adalah bukti nyata bahwa langkah ini merupakan langkah yang relevan dan penting untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

#Amerta2023
#AngkatanMudaKsatriaAirlangga
#BaktiKamiAbadiUntukNegeri
#ResonansiKsatriaAirlangga #ManifestasiSpasial
#Guratan TintaMenggerakkanBangsa.
#KsatriaAirlangga
#UnairHebat
#BanggaUNAIR
#Ksatria(1)_Garuda(15)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun