Seringkali di masa kini kita dikenalkan dengan berbagai istilah baru, entah itu istilah gaul atau istilah akdemik. Tak jarang akibat dari ketidaktauan tersebut kita menjadi mencari tau agar tetap bisa up to date dengan perkembangan berbagai macam istilah di masa kini.
Kali ini mimin akan membahas mengenai istilah yang erat hubungannya dengan tipe kepribadian seseorang, sebelum ke istilahnya coba kita ulik sedikit tentang kepribadian itu sendiri.
Setiap manusia punya kepribadian masing-masing, dan cenderung berbeda. Kepribadian bisa menentukan cara ia bersosialisai dengan lingkungan sosialnya, dengan cara mengetahui tipe kepribadian kita bisa terbantu untuk mencari rasa nyaman untuk diri sendiri.
Istilah tipe kepribadian yang terkhusus untuk dibahas kali ini adalah Ambivert. Banyak orang yang mengatakan kalau mereka adalah orang yang bertipe kepribadian Ambivert alias bisa menjadi seterbuka layaknya Extrovert dan setertutup layaknya Introvert juga.
Namun di samping itu istilah Ambivert sebenarnya masih belum bisa dibenarkan secara teknis, sebab tiap orang memang punya sisi Extrovert dan Introvert-nya masing-masing, dan tiap individu juga punya tipe kepribadian yang mendominasi salah satu di antara keduanya.
Sebagai contoh, katakanlah jika Mukhlis mengikuti tes kepribadian Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) dan mendapatkan hasil ISFP atau kepanjangan dari (I) Introversion, (S) Sensing, (F) Feeling, (P) Perceiving. Dari hasil tersebut menunjukan kalau Mukhlis adalah orang yang pendiam, ramah, sensitif, dan memiliki hati yang baik.
Artinya tipe kepribadian Introvert Mukhlis memiliki persentase yang lebih tinggi daripada Ekstrovert-nya, sehingga ia dominan lebih pendiam dan cenderung menyukai tempat yang tidak terlalu ramai.
Kalau menurut seorang psikater asal Swiss yakni Carl Gustav Jung, ia tidak mengemukakan tentang adanya tipe kepribadian Ambivert. Ia hanya mengemukakan mengenai dua konsep tipe kepribadian yakni Extrovert dan Introvert. Dia juga yang pertama kali memperkenalkan konsep Extrovert dan Introvert ini.
Tetapi seiring berkembangnya zaman kini sebagian besar ahli psikologi modern menyetujui bahwa ada lima tipe kepribadian yang utama (five factor model), yang mana tiap orang punya beberapa bagian dari masing-masing tipe. Adapun ke-lima tipe tersebut ialah:
- Consciestiousness atau Berhati-hati
- Extroversion
- Agreeableness atau Ramah
- Openness to Experience atau Terbuka
- Neurotisisme
