Entah engapa aku sudah berada di sebuah hotel bintang lima. Bersama diriku ada orang pusat dan investor.
      "Jadi gimana , bapak berubah pikiran?
      "Ya, tapi apa di sini  aman?"
      "Tenang, sudah dicek semua tak ada yang mengikuti kami." Aku melihat tas berukuran besar dan sertifikat tanah dan rumah mewah yang ditawarkan dan janji akan mendukungku menjadi gubernur.
      "Jangan bergerak." Tiba-tiba saja ada beberapa polisi dan orang yang sudah mengepung mereka berempat. Aku terduduk lemas. Aku digiring ke kantor polisi.
      "Ah, bapak, selama ini bapak jujur,akhirnya bapak terjerumus juga." Aku terdiam , keringat dingin mulai mengalir. Kenapa aku lakukan ini? semua reputasiku hilang semuanya. Apa yang aku lakukan selesai sudah. Titik. Aku mulai diinterogasi dan semua itu menakutkan bagiku. Penyidik itu memberikan pertanyaan dengan menekan , yang membuatku menjadi bingung. Aku mulai hiseris dan berteriak.
      "Pak, bangun, kenapa teriak-teriak?" tanya istriku. Aku terduduk dan melihat sekelilingku. Kamar tidurku. Lalu tadi?
      "Mungkin bapak tadi mimpi, tidurlah lagi." Untung hanya mimpi bagaimana kalau benar terjadi. Semua reputasiku akan hilang. Aku janji akan menolak lagi tawaran mereka.