Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Operasi Tangkap Tangan

4 Maret 2021   02:30 Diperbarui: 4 Maret 2021   02:48 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : https://www.mimbar-rakyat.com

Entah engapa aku sudah berada di sebuah hotel bintang lima. Bersama diriku ada orang pusat dan investor.

            "Jadi gimana , bapak berubah pikiran?

            "Ya, tapi apa di sini  aman?"

            "Tenang, sudah dicek semua tak ada yang mengikuti kami." Aku melihat tas berukuran besar dan sertifikat tanah dan rumah mewah yang ditawarkan dan janji akan mendukungku menjadi gubernur.

            "Jangan bergerak." Tiba-tiba saja ada beberapa polisi dan orang yang sudah mengepung mereka berempat. Aku terduduk lemas. Aku digiring ke kantor polisi.

            "Ah, bapak, selama ini bapak jujur,akhirnya bapak terjerumus juga." Aku terdiam , keringat dingin mulai mengalir. Kenapa aku lakukan ini? semua reputasiku hilang semuanya. Apa yang aku lakukan selesai sudah. Titik. Aku mulai diinterogasi dan semua itu menakutkan bagiku. Penyidik itu memberikan pertanyaan dengan menekan , yang membuatku menjadi bingung. Aku mulai hiseris dan berteriak.

            "Pak, bangun, kenapa teriak-teriak?" tanya istriku. Aku terduduk dan melihat sekelilingku. Kamar tidurku. Lalu tadi?

            "Mungkin bapak tadi mimpi, tidurlah lagi." Untung hanya mimpi bagaimana kalau benar terjadi. Semua reputasiku akan hilang. Aku janji akan menolak lagi tawaran mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun