Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kemilaunya Intan

16 Januari 2019   02:26 Diperbarui: 16 Januari 2019   02:36 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Perempuan dan perhiasan. Katanya perempuan paling suka dengan perhiasan, baik kalung, anting ataupun gelang. Bahannyapun banyak seperti emas, perak, intan atau berlian. Tapi kenyataannya priapun mulai menyukai perhiasan. Saat di Martapura di toko-toko penjualan intan banyak juga perhiasan pria dijajakan. 

Jadi perhiasan sudah sebagai lifestyle bagi pria maupun perempuan. Kalau di Martapura ya terkenalnya dengan perhiasan dari jenis intan. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang intan, mari kita kenali dulu intan itu apa. Intan terdiri dari unsur karbon dan setiap atom karbon yang ada dalam intan ini satu sama lain terikat dengan ikatan kovalen. 

Intan sendiri mempunyai sifat optik seperti mempunyai indeks refraksi yang tinggi dan kilau tingi sehingga hal ini menyebabkan intan digunakan untuk membuat batu permata/berlian. Berlian adalah intan yang sudah mengalami proses penggosokan dan telah dilakukan pemotongan sesuai dengan aturan yang nantinya bisa dijadikan perhiasan.

Lalu gimana ya intan bisa terbentuk di alam? Kalau di permukaan bumi intan bukan mineral asli karena intan terbentuk dengan suhu dan tekanan yang tinggi pada mantel bumi yang berada 100 mil di bawah permukaan.

Kalau yang ada di permukaan itu karena hasil letusan gunung api yang tertarik keluar permukaan. Jadi saat ada letusan magma berjalan dari mantel dan merobek batuan mantel yang ada intan sampai ke permukaan . Blok batuan mantel ini dikenal dengan xenolith. Intan dihasilkan dari pertambangan yang berisi dari xenolith dan sedimen aluvial

Sifat fisik dan kimia dari intan yang unik inilah yang membuat intan banyak digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Kekerasan, refraksi, dispersi, kilau yang indah dan banyak terdapat di permukaan sehingga intan ini mempunyai nilai ekonomis. 

Intan banyak digunakan untuk perhiasan seperti kalung, gelang , anting, alat pemotong,mata bor , bisa sebagai membran penutup pada mesin X-ray, selaput getar pada speaker . Intan juga sebagai salah satu jenis batu mulia. Intan ini banyak digunakan untuk perhiasan karena kilauannya.Hal ini karena intan dapat membiaskan cahaya.

Di Martapura juga terdapat tempat untuk mengubah intan menjadi berlian dengan cara penggosokan dengan aturan tertentu. Intan-intan yang sudah didapat dari pendulang yang ada di kecamatan Cempaka diberikan ke tempat penggosokan intan sampai menjadi mengkilap untuk  dibuat menjadi perhiasan. 

Dan penggosok intan ini banyak terdapat di desa Pasayangan Barat, kecamatan Martapura. Bengkel-bengkel mereka ada di rumah mereka baik diteras maupun di dalam rumah. Proses penggosokan memakai beberapa alat seperti dinamo, iskip atau gerinda khusus intan, docf atau besi penjepit intan, tang, cutting,kaca pembesar dan pengukur intan. Intan dibentuk dulu gunakan cutting dan diukur diameternya dan bentuk bundarnya dengan pengukur intan. Kemudian digerinda dengan iskip yang digerakan oleh dinamo. 

Saat digerinda dijepit dengan alat docf atau dibaca dup. Saat digerinda sekali-kali dilihat dengan kaca pembesar untuk melihat sudah mengkilap atau gak. Biasanya sebutir intan dikerjakan selama tiga hari. Begitulah pekerjaan menggosok intan yang ada di desa Pasayangan Barat yang turun temurun dari orang tua mereka.. Saat berkunjung ke sana , bisa melihat proses penggosokan intan menjadi berlian.Proses yang panjang menyebabkan harga berlian menjadi mahal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun