Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Antu Bubu, Permainan Mistis dari Belitung Timur

3 Oktober 2018   02:36 Diperbarui: 3 Oktober 2018   08:38 2447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Replika Hantu Bubu yang terbuat dari bubu, batok kelapa sawit yang sudah diparut, dan kain putih pengganti kain kafan, dipajang di Ruang Budaya, Kantor Disbudpar Belitung Timur, Manggar, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.(KOMPAS.COM/JONATHAN ADRIAN)

Penantang dianggap kalah. Karena menggunakan mistis , banyak yang tertarik untuk melihat . Banyak penantang yang memberanikan diri untuk bisa melawan roh halus tersebut. 

Pawanglah yang menentukan permainan ini dihentikan atau tidak karena dialah yang tahu apa permainan ini masih aman atau sudah membahayakan orang.

Salah satu kearifan lokal dari Belitung Timur yang sebenarnya masih dimainkan oleh masarakat setempat. Bahkan kalau ada even atau kegiatan kesenian , antu bubu ini selalu ditampilkan. 

Hal ini karena antu bubu ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi yang melihatnya. Apalagi kalau ada yang mau menantang bubu, tentunya jadi pengalaman yang mengasyikan untuk mencobanya. 

Sering juga diadakan saat ada  wisatawan datang sehingga akan menambah daya tarik Belitung Timur yang bisa menambah wisatawan masuk dan melihat ke wilayah Belitung Timur. 

Yang menjadi pawang juga bukan orang sembarangan karena dia harus mempunayi kemampuan spiritual yang tinggi dan mampu berkomunikasi dengan ruh . 

Kalau menginjakan kaki ke Belitung Tiur dan ada pesta atau even pastinya antu bubu ini salah satu yang akan ditampilakan dan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Apalagi kalau berniat mencoba tantangan untuk melawan antu bubu. Berani?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun