Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gosip Baru di Tukang Sayur

21 September 2018   03:43 Diperbarui: 21 September 2018   04:00 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar :https://www.bernas.id

Bu Romlah kembali dengan segala ocehannya. Tak sedetikpun dia akan berhenti bicara . Semua apa yang dia lihat selalu tak luput dia komentari. Dari yang menyenangkan sampai yang menyebalkan. Semua orang sudah memakluminya, tapi tetap saja masih ada yang suka kesal padanya. Daster gombrang dan rolan di kepala menjadi ciri khas bu Romlah saat di rumahnya. Tapi lain kata kalau bu Romlah berpergian, semua yang dipakainya bermerk semua dari atas sampai ke bawah. Tapi tetap saja dandanannya super aneh dan menor.

"Ya ampun mang Karta,cabe merah kok mahal sekali,"jerit bu Romlah.

"Atuh da kumaha, dari pasarnya,"tukas mang Karta berkelit.

"Jadi hanya dua macam ini harganya 100 ribu, yang bener saja. Pantesan banyak yang bilang seratus ribu dapat apa, eh ternyata benar, gak dapat apa-apa. Ini memang pemerintah yang salah. Bener-bener pemerinath gak becus ngurus negara." Bu Romlah masih saja ngedumel . Mang Karta hanya bisa tersenyum kecut. Dia gak pernah ambil untung banyak , asal banyak yang beli.

"Bu, Romlah kalau pemerintah gak becus, atuh suami ibu dong yang bilangin sama pemerintah. Kan suami ibu anggota DPR, tentunya harus punya solusi yang baik untuk dikerjakan pemerintah ,"tukas bu Nia.

"Nah, ini dia , pada gak ngerti semua, DPR itu banyak urusannya. Masa dikit-dikit DPR, nati keenakan dong presidennya gak mikir. Makanya banyak baca koran ya,"tukas bu Romlah . Dia terus bicara tentang pekerjaan suaminya yang anggota DPR itu. Satu persatu ibu-ibu mulai mengundurkan diri untuk pulang. Tinggal bu Romlah dan mang Karta.

"Bu, sudah sepi. Masih mau orasi,"tukas mang Karta. Bu Romlah berbalik sambil mengomel dan menjauh dari mang Karta.

Pagi ini dihebohkan berita di televisi , kalau ada operasi tangkap tangan beberapa anggota DPR di sebuah hotel. Salah satu angota DPR itu adalah suami bu Romlah. Berita seperti ini cepat menyebar sampai di tempatnya mang Karta jualan.

"Bu, sudah lihat beritanya belum."

"Sudah."

"Ah, bu Romlah gimana ya ?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun