Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bukan Manuver Ganjar, Pengamat Politik Keliru Analisa?

27 Oktober 2022   14:57 Diperbarui: 27 Oktober 2022   15:07 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sumber: KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO

Membaca berita di Warta Ekonomi dengan judul "Manuver Ganjar Pranowo Sangat Berbahaya, Keputusan Kubu Megawati Dinilai Tepat: Sudah Jelas" sepertinya Pengamat Politik Herry Mendrofa, keliru.

Teguran PDI-P terhadap Ganjar mendapat apresiasi dari para pengamat politik di Indonesia. Menganggap langkah Megawati menegur Ganjar sangat tepat, demi menjaga keutuhan PDI-P jangan sampai terjadi perpecahan antar kader.

PDI-P itu sudah pecah, dilakonkan sendiri oleh Megawati dengan nyata mendorong Puan Maharani sebagai Capres PDI-P, dibalik Ganjar sebagai kader yang punya elektabilitas tinggi. 

Diperparah lagi akibat dari adanya resistensi antara elit PDI-P terhadap Ganjar. Kondisi ini sesungguhnya yang merusak konsentrasi Megawati, faktor pembisik yang merusak suasana kebatinan di PDI-P.

Padahal justru ditegurnya Ganjar itu menjadi preseden buruk bagi PDI-P dan kelihatan terjadi ketakutan di elit PDI-P yang super kontra dengan Ganjar.

Kalau dibaca perjalanan pasca dimintanya Puan blusukan ke daerah oleh Megawati dan kader lain dilarang bicara capres, disinilah tidak seimbangnya Megawati dalam memimpin PDI-P.

Artinya Megawati sendiri yang memicu perpecahan itu dan selanjutnya tidak mampu memanage komplik internal PDI-P sendiri yang telah kacau balau.

Lebih parah dan potensi terbaca adanya perpecahan di PDI-P, saat Puan tidak menghadirkan Ganjar saat acara temu kader di Semarang, apapun alasannya Puan dan Ganjar sangat keliru. Publik paham bahwa ada resistensi disitu.

Jadi banyak kekeliruan yang diperbuat oleh Megawati dan khususnya elit PDI-P yang kontra Ganjar, seperti adanya Dewan Kolonel, walau belakang hari baru sadar semua dan menegur pencetusnya, percuma dan terlambat. Itu sandawara saja.

Jadi membandingkan resistensi tersebut diatas terhadap Ganjar dan memberi peluang Puan blusukan serta warning PDI-P terhadap larangan kader bicara tentang capres. Itu sangatlah tidak relevan bila Ganjar hanya ditegur ringan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun