Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tiga Capres di Pilpres 2024 dan Tanpa Ganjar Pranowo, Siapa Saja?

26 September 2022   07:31 Diperbarui: 26 September 2022   07:44 1629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: SindoNews

"Barangkali saja orang akan mengingat tulisanku ini, akan ada permainan politik oleh orang-orang kriminal dan permainan kriminal oleh orang-orang politik."-Pramoedya Ananta Toer

Dari kalkulasi sederhana diprediksi bahwa ada tiga Capres yang akan bertarung di Pilpres 2024, Prabowo, Puan dan Anies. Namun bisa saja terjadi hanya dua pasang, head to head antara Prabowo Vs Anies.

Bagaimana jalan ceritanya, ikuti penjelasan penulis selanjutnya.

Membaca perjalanan para elit partai politik (Parpol) serta geliat para tokoh King/Queen maker atau sang sutradara seperti Megawati, Soesilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, dan Surya Paloh.

Bila PDI-P kekeh ajukan Puan Maharani, maka sudah bisa di prediksi bahwa ada tiga pasang kandidat menuju Pilpres 2024.

Prabowo termasuk King Maker, tapi penulis tidak masukkan deretan bersama JK, SBY, Surya dan Megawati diatas. Karena Prabowo masuk sebagai kandidat Capres. Jadi satu-satunya Capres merangkap King Maker adalah Prabowo.

Kalau PDI-P ngotot majukan Puan Maharani, karena bisa saja PDI-P tunggal Parpol tanpa koalisi, karena memenuhi syarat presidential threshold 20 Persen. Tapi menurut penulis, PDI-P tidak berani tampil sendiri, kecuali terpaksa.

Karena kelihatan agak susah Puan Maharani menggaet pasangan Cawapres dari Parpol papan tengah apalagi papan atas.

Puan akan kebingungan mendapat Cawapres, kecuali Sandiaga mau lepas dengan Prabowo. Namun kelihatan ada jejak Puan ingin menggaet Ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Cak Imin ini seperti kepanasan kesana kemari, mungkin sudah paham dirinya tidak menjadi target oleh Prabowo. Maka sedikit mendekati PDI-P.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun