Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Genderang "Perang" Jokowi Vs Megawati Ditabuh Melalui Musra Relawan Projo

7 Agustus 2022   08:12 Diperbarui: 7 Agustus 2022   08:26 1243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri. Sumber: Suara Merdeka

Baca juga: Prabowo-Puan Pasangan Paling Berpeluang di Pilpres 2024

Musra Indonesia akan digelar dengan tujuan utama "katanya" menjaring Capres-Cawapres 2024-2029. Perhelatan akbar Musra Indonesia di Solo ditargetkan dihadiri 40.000 rakyat pendukung Jokowi se-Jawa Tengah.

Dimulai dari Solo pada 27 Agustus 2022, rencananya diadakan di 34 kota pada 34 provinsi sampai awal Maret 2023. Kick-off Musra akan dihadiri Presiden Jokowi di Stadion Manahan, Solo - Surakarta Jawa Tengah.

Kita coba tunggu dan lihat apa Megawati hadir atau tidak. Kalau Ketua Umum PDI-P Megawati tidak hadir, berarti dugaan penulis adanya genderang "perang" ditabuh oleh Musra Indonesia antara Presiden Jokowi dan Megawati benar terjadi.

Mengherankan juga para politikus di lingkaran Presiden Jokowi dengan strategi penjaringan capres-cawapres melalui Musra gabungan relawan Jokowi, sebuah taktik yang sangat polos alias lugu.

Jadi sangat jelas dengan mudah terbaca maksud politiknya adalah unjuk kekuatan, karena tidak punya partai politik, setidaknya punya target lain untuk mengamankan "karir politik" anak mantu Presiden Jokowi yaitu Gibran Walikota Solo dan Bobby Nasution Walikota Medan.

Semestinya tema besarnya adalah "Rapat Akbar Relawan Jokowi" saja, karena relawan bukan partai politik yang berhak mengusung pasangan capres-cawapres. Nah itu baru strategi gerilya, untuk memancing harimau turun gunung.

Baca juga: Gerindra Berharap Prabowo Jadi Suksesor Presiden Jokowi

Sangat jelas terjadi kontra antara Presiden Jokowi dan Megawati, perihal perbedaan jagoan yang akan diendorse pada Pilpres 2024, itu point atas pelaksanaan Musra Pro Jokowi.

Diyakini juga bahwa Musra, tidak akan mungkin hasilnya dibuka secara fulgar di publik bahwa siapa yang akan terjaring sebagai capres-cawapres dan juga tidak akan mungkin selesai target Musra oleh Relawan Pro Jokowi sampai 2023, sudah ada muncul pasangan capres-cawapres.

Dipastikan pula bahwa hasil Musra akan tertutup (amplopnya) lalu disampaikan pada Presiden Jokowi, karena sangat nyata putera mahkota atau kandidat capres yang diendorse Jokowi adalah Ganjar Pranowo, tidak mungkin dibuka pada acara Musra. Nanti ketahuan belangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun