Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Asosiasi dan Organisasi Profesi Lumpuh Pasca Reformasi

2 April 2022   01:14 Diperbarui: 2 April 2022   02:41 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi ini sangat berbahaya, dimana kepala desa merupakan refresentasi dari masyarakat. Bila dibiarkan bisa terjadi komplik horizontal yang tentu kita tidak inginkan bersama.

Padahal APDESI mempunyai peran sangat penting dalam percepatan pembangunan di perdesaan. Jika APDESI kuat dan bersatu maka pemerintah mempunyai partner strategis dalam merealisasikan program-program pembangunan desa.

Kepala desa dan perangkat desa lainnya merupakan ujung tombak terdepan yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Jika mereka bersatu, program apapun akan terlaksana dengan baik.

Sebaliknya jika terpecah-pecah maka APDESI akan kehilangan nilai strategisnya. Pemerintah akan terbebani jika harus memilih salah satu dari mereka karena khawatir dipandang tidak adil.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian seharusnya mengajak seluruh bupati dan kepala desa untuk duduk bersama menyatukan mereka yang terpecah di APDESI agar menjadi bersatu kembali demi kemajuan bangsa.

Karena semua program pemerintah untuk membangun bangsa ini tidak akan berhasil jika seluruh stakeholder masih mengedepankan kepentingan ego sektoral. Harus terjadi sinergi para pihak untuk menjalin kerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga untuk bersama-sama membangun bangsa.

Jakarta, 2 April 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun