Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Indonesia Butuh Siraman Rohani, Bukan Siraman Disinfektan Covid-19

16 Mei 2020   12:57 Diperbarui: 16 Mei 2020   23:44 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Kendaraan water canon digunakan untuk menyemprot disinfektan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (26/3/2020). Sumber: KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN

Bagi daerah kabupaten dan kota yang belum memulai atau belum ada izin dari Menteri Kesehatan untuk menerapkan PSBB, sebaiknya di setop saja. Karena hanya menghabiskan uang rakyat. Diganti dengan kegiatan siraman rohani atau spiritual dari lintas agama/kepercayaan. 

Untuk memulangkan si Covid-19 ke habitatnya Presiden Jokowi perlu segera aplikasi Program Revolusi Mental. Indonesia butuh revolusi karakter. Pembantu-pembantu Pak Jokowi tidak ada bekerja profesional dan tidak kompak antar kementerian dan lembaga. Bangsa ini rusak mentalnya, sangat mendahulukan kebendaan atau materialistis.

Fakta membuktikan bahwa pandemi Covid-19 diturunkan Tuhan Ymk kepada manusia di bumi. Sangat jelas membawa pesan moral atau pesan non fisik yang dominan, bukan pesan fisik kesehatan semata untuk urusan APD atau urusan siram menyiram disinfektan dan jenis APD lainnya.

Tuhan Ymk jelas mengunci pintu ilmu-Nya, sehingga model atau rupa si Corona tidak dinampakkan serta tidak diketahui manusia ahli dari manapun juga dan termasuk obat pencegah dan pengobatan Covid-19 juga belum didapatkan oleh siapapun di seluruh dunia.

Jadi sangat jelas bahwa Tuhan Ymk, meminta manusia untuk introspeksi dan sekaligus melakukan perubahan pada cara hidup dan kehidupan yang berperikemanusiaan dan berketuhanan, tentu yang benar dan bijak. Bukan hanya sekedar topeng atau sandiwara. Sudahlah, mari kita jujur hadapi si Corona dan termasuk jujur mengelola negara dan rakyat. 

Surabaya, 16 Mei 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun