Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memanjat Hujan dalam Membenahi Sampah Indonesia

30 Agustus 2019   01:25 Diperbarui: 30 Agustus 2019   10:01 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Penulis dan sampah TPA Bantargebang Kota Bekasi. Sumber: Dokpri

"Hanya waktu, hal berharga yang kumiliki. Teramat sayang rasanya dipenghujung usia, bila harus membuangnya dalam ketakutan untuk mencoba. Harus berani dan tantangan itu memang harus diciptakan, agar mudah menyelesaikan masalah yang muncul tak terduga lainnya"

Aku masih meng-imani, bahwa hidup adalah sebuah skenario. Maka kupilih peran itu. Karena aku tak pernah tahu, setelah ini, esok apa lagi. Aku hanya perlu memulai sebuah opini.

Karena ketidak mungkinan, hanyalah sebuah opini. Maka dibutuhkan action untuk melihat bukti. Seperti memanjat hujan. Setelah mencoba, baru akan mengerti ?

Melanjutkan tulisan berjudul "Melangkah di Atas Badai Sampah" di Kompasiana (18/06) yang merupakan rencana judul buku yang akan diterbitkan. Dimana materi utamanya dari pilihan tulisan-tulisan tentang sampah di Kompasiana. Ada sekitar lebih kurang tiga ratusan judul tulisan yang akan dipilih jadi satu atau dua buku berseri dari opini yang berkembang.

Buku tersebut akan menjadi sebuah seri dari buku tentang sampah yang sebelumnya telah diterbitkan dengan judul "Bank Sampah, Masalah dan Solusi". Diharapkan buku-buku ini nantinya dapat memperkaya literasi persampahan di Indonesia.

Buku ketiga dalam seri buku sampah, sementara juga dalam penulisan dengan judul "Solusi Kantong Plastik Berbayar dan Sampah Laut". Substansi buku ini, akan mengulas bagaimana dilematis dan perjuangan menghadapi kebijakan Pemerintah cq: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tentang Kantong Plastik Berbayar (KPB) atau Kantong Plastik Tidak Gratis (KPTG).

Kebijakan KPB-KPTG itu dilaksanakan oleh Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (APRINDO) melalui anggota dan bukan anggotanya yang didukung oleh Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Akan menjadi bahasan utama buku tersebut.

Toko retail melalui pengawasan APRINDO melakukan kebijakan KPB sejak Pebruari 2016, lalu APRINDO menyetop pada bulan Oktober 2016 karena banyak peolakan. Tapi sejak 1 Maret 2019 APRINDO melanjutkan lagi KPTG. Padahal seharusnya di stop, tapi KLHK tinggal diam saja. Diduga tetap ada sepengetahuan kedua belah pihak untuk menjalankan kebijakan tersebut.

Banyak problem-problem mendasar dalam persampahan yang terjadi sejak pelaksanaan KPB-KPTG. Termasuk muncul Wacana Cukai Plastik, PPN DUP, Aspal Mix Plastik.

Paling heboh beberapa kepala daerah mengeluarkan kebijakan larangan penggunaan kantong plastik, ps-foam dan sedotan plastik. Semua masalah issu plastik tersebut akan saya tulis dan terbitkan pada seri buku selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun