Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merenda Keberagaman dalam Membangun Indonesia

21 Agustus 2019   14:45 Diperbarui: 21 Agustus 2019   14:49 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Mutlak merenda keberagaman untuk membangun Indonesia Bisa. Sumber: Olympics30


"Keaneka ragaman yang dirawat bagaikan bunyi berbagai jenis alat music, yang kemudian melahirkan sebuah melodi indah yang tidak saja menarik sang pendengar, melainkan juga menenangkan hati dan pikiran"

Jalaluddin Rumi

Republik Indonesia sejak kelahirannya dirancang untuk menjadi negara pluralis, negara bhinneka yang inklusif lagi toleran, negara "satu untuk semua, semua untuk satu", negara "Bhinneka Tunggal Ika" Bangsa Indonesia memiliki banyak suku, agama, ras, dan adat-istiadat. Keberagaman ini tentunya harus kita jaga, agar tidak punah seketika.

Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Indonesia memiliki wilayah yang luas dari Sabang sampai Merauke, Miangas sampai Rote yang terdiri dari sekitar 17.504 pulau, 714 suku dan 1.001 bahasa. 

Indonesia berpenduduk sekitar 270 juta jiwa. Terdapat banyak sekali perbedaan, baik dari aspek bahasa, suku, ras, dan lain sebagainya. Bahkan dari segi agama, Indonesia memiliki 6 agama resmi, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghuchu.

Sangatlah penting merenda atau merajut kebersamaan dalam keberagaman suku-etnis, ras, golongan dan agama yang ada di Indonesia. Karena disanalah letak inti dari pada silaturahim (kemitraan) yang menjadi pesan utama bagi manusia yang sehat, beriman dan beragama sesuai yang kita yakini. Kita adalah semua bersaudara yang harus saling bahu membahu. Kita akan kuat dan dikdaya bila bersatu.

Sama dengan membuat selembar kain (baca: pembangunan) dalam menghasilkan sebuah karya rajutan yang berbeda-beda. Tentu dibutuhkan ada banyak sekali jenis jarum raut dan juga ukuran benang rajut yang bisa dipakai untuk memproduksinya. Itulah kita berbeda agama, suku dan adat-istiadat, tapi tetap satu kesatuan yang utuh.

Tidak ada satupun agama di dunia ini yang tidak mengedepankan pentingnya silaturahim atau hubungan sesama manusia dan lingkungannya yang harus saling mengakui keberadaan. Begitupun terhadap suku dan golongan semua menghendaki hubungan yang harmonis. Baik internal maupun eksternal.

Karena dari hubungan yang harmonis, akan tercipta sebuah karya untuk dinikmati oleh kita dan anak cucu di masa yang akan datang. Tanpa hubungan lintas agama, suku dan golongan pasti terasa hambar. Karena Indonesia hadir dengan takdir keberagaman.

Khususnya di Indonesia, apalah artinya Bhineka Tunggal Ika. Apalagi Indonesia adalah negara yang penduduknya bersuku-suku yang berlainan budaya dan agama. Itulah kekayaan bangsa Indonesia yang sangat mahal dan perlu dibina dan dilestarikan. Indonesia adalah negara yang besar, yang menjunjung tinggi sikap toleransi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun