Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ngabuburit Ramadan Sambil Wisata Literasi

16 Mei 2019   04:55 Diperbarui: 16 Mei 2019   04:56 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Jadilah anggota perpustakaan di wilayah Anda masing-masing. Sumber: Pribadi

Ilustrasi: Kendaraan wisata Jakarta. Sumber: Kompas
Ilustrasi: Kendaraan wisata Jakarta. Sumber: Kompas
Kendaraan Gratis dan Reute Menuju Perpustakaan Nasional
Dalam memudahkan kunjungan ke Perpustakaan Nasional, bisa memanfaatkan layanan bus secara cuma-cuma. Terdapat tujuh layanan Mobil Wisata Jakarta. Datang  dengan berbagai arah yang melewati atau menjangkau lokasi Perpustakaan Nasional. 

Arah kendaraan mobil wisata yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jakarta antara lain destinasi History of Jakarta (BW1), Jakarta Modern (BW2), Art and Culinary (BW3), Jakarta Skyscrapers (BW4), Jakarta Open Space (BW5), Jakarta Heritage (BW6), dan Jakarta Shopping (BW7), dari masing-masing titik starnya. Nikmati fasilitas ini di Keliling Jakarta Naik Bus Tingkat Gratis, Catat Rute dan Jadwalnya di Sini.

Jika Nabi Muhammad SAW -yang merupakan manusia paripurna "insan al-kamil"- saja terus memohon agar diberi tambahan pengetahuan. Lalu bagaimana dengan kita yang "mengaku" sebagai umatnya? Sudahkah kita layak menjadi umatnya yang meneladani sikap, ucapan, dan perbuatan beliau? Mari masing-masing menjawabnya dalam hati, lalu mengaplikasinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun