Ketika ditanya soal harapan ke depan, mata Yusuf berbinar. "Aku pengen banget nambah cabang. Mungkin nanti ada yang di sekitar Jogja juga, tapi kalau bisa sih aku pengen buka juga di Pangandaran, kampung halaman aku," ucapnya.
Kini, setelah dua tahun menjual es coklat, penjualannya sudah relatif stabil dan menunjukkan tren naik. Itu jadi penyemangat bagi Yusuf untuk terus mengembangkan usaha.
"Alhamdulillah, kalau ditarik garis lurus dari awal sampai sekarang, naiknya keliatan kok. Stabil, tapi tetap terus berjuang," tutupnya.
Es Coklat Selaras bukan hanya minuman segar. Ia adalah wujud nyata dari kerja keras, dedikasi, dan impian seorang perantau. Dari usaha yang pernah sepi tanpa pembeli, kini perlahan tumbuh menjadi salah satu pilihan favorit di kawasan mahasiswa. Yusuf membuktikan bahwa dengan tekad kuat, rasa premium, dan strategi cerdas, usaha kecil pun bisa menjelma menjadi cerita besar.
Jadi, kalau kamu sedang melewati daerah Demangan, sempatkan mampir ke gerai Yusuf. Di sana, kamu akan menemukan lebih dari sekadar es coklat. Kamu akan merasakan rasa yang dibangun dari mimpi dan perjuangan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI