Dunia pendidikan terdampak covid sejak Maret 2020. Hal tersebut mengakibatkan siswa diharuskan belajar dari rumah secara daring. Orang tua pun harus mampu mendampingi dan membimbing anak belajar di rumah. Mereka berharap sekolah dapat dibuka kembali, sehingga pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan.
Pembelajaran tatap muka sempat direncanakan akan dimulai pada tahun ajaran 2021/2022. Namun, sangat disayangkan rencana tersebut harus dibatalkan, karena menjelang tahun ajaran baru terjadi lonjakan jumlah masyarakat yang terpapar covid-19. Hingga akhirnya pemerintah membuat kebijakan untuk menekan lonjakan tersebut yakni dengan kebijakan PPKM Darurat yang mengakibatkan terbatasnya kegiatan di beberapa fasilitas publik termasuk sekolah. Oleh sebab itu, Dinas Pendidikan Kota Bekasi memberikan tindak lanjut melalui surat edaran No. 421/6940-Disdik.Pem.SMP tentang Pemberitahuan Pelaksanaan MPLS yang salah satu poinnya menjelaskan bahwa kegiatan pembelajaran tetap dilaksanakan secara daring.
- Siswa sulit memahami materi pelajaran, begitupun dengan orang tua yang mendampinginya.
- Siswa yang sulit berkonsentrasi saat belajar di rumah.
- Siswa yang mudah jenuh saat melakukan pembelajaran daring.
Permasalahan itu mendorong mahasiswa tersebut mencari cara untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut, yakni dengan membuat media pembelajaran interaktif untuk pelajaran tematik dan  membuatkan lirik lagu terkait dengan materi pelajaran matematika tentang bilangan bulat dengan instrumen musik yang berasal dari lagu anak-anak yang berjudul menanam jagung. Lagu tersebut dibuat guna menarik minat siswa dalam belajar dan meningkatkan  pemahaman mengenai konsep garis bilangan dalam materi bilangan bulat.
Dengan media pembelajaran interaktif, diharapkan pembelajaran tematik dapat menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Begitu pula dengan pembelajaran matematika, siswa dapat memahami konsep pembelajaran dengan baik melalui lagu tersebut.