Mohon tunggu...
Hashlin Utami
Hashlin Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa - M.Sc in Molecular Biology

Senang belajar Science dan ilmu parenting.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

5 Alasan Kenapa Swedia Bisa Jadi Pilihan Para Orangtua yang Ingin Studi ke Luar Negeri

11 Januari 2023   20:50 Diperbarui: 11 Januari 2023   21:03 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak frskola sedang bermain di halaman sekolah (sumber: koleksi pribadi).

Tidak dapat dipungkiri bahwa kehidupan individu berubah dengan sangat drastis setelah menjadi orangtua. Peran orangtua adalah tanggung jawab seumur hidup untuk mengasihi, hadir, menjaga, dan membesarkan si buah hati. 

Meskipun kesetaraan peran sebagai orangtua dan peran dalam tugas domestik antara laki-laki dan perempuan lebih progressive dibandingkan dengan beberapa dekade yang lalu, namun tidak dipungkiri pilihan untuk kembali bersekolah punya tantangan sendiri bagi yang telah berkeluarga, terutama ibu.

Tentu banyak pertimbangan untuk orangtua sebelum memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, terlebih ke luar negeri. Tidak hanya biaya, tapi juga tentang kemampuan membagi waktu, tanggung jawab, dan ketersediaan fasilitas child-care yang memadai.

Swedia adalah salah satu negara yang dinobatkan oleh UNICEF sebagai negara terbaik di dunia untuk membesarkan anak dan berkeluarga (1). Hal ini dikarenakan kebijakan-kebijakan pemerintah Swedia yang sangat mendukung work-life balance individu, bahkan setelah mereka berkeluarga dan memiliki anak.

Berikut adalah 5 alasan utama kenapa Swedia bisa menjadi pilihan bapak atau ibu yang telah berkeluarga untuk menjadi negara tujuan studi:

1. Akses mudah untuk mendapatkan fasilitas child-care untuk anak sampai usia sekolah (6 tahun). Anak dari usia 1- 5 tahun mendapatkan kesempatan dan hak untuk fasilitas pre-school atau lebih dikenal sebagai frskolan dalam bahasa Swedia. Anak berkesempatan untuk mendapatkan pendidikan usia dini berstandar tinggi dan tentunya juga terjangkau, bahkan gratis. Sedangkan biaya sekolah dan pendidikan gratis dari SD sampai S2.

2. Swedia terkenal dengan kebijakan paid parental leave-nya yang sangat banyak, bahkan hingga 480 hari per anak untuk setiap pasangan. Kebijakan ini adalah hak setiap warga pembayar pajak, yang secara hukum dilindungi dan tidak dapat dihalangi oleh para pemberi kerja.

3. Di Swedia pada umumnya orangtua tidak perlu khawatir untuk cuti untuk mengurus anak yang sakit. Tersedia cuti berbayar untuk orangtua yang tidak dapat bekerja karena harus merawat anak yang sakit dirumah.

4. Fasilitas kesehatan, imunisasi wajib, dan perawatan gigi gratis untuk anak. Termasuk biaya check kehamilan dan melahirkan gratis untuk ibu. Semua fasilitas tersebut dapat diakses dengan mudah dan terintegrasi dengan sangat baik.

5. Fasilitas umum ramah anak yang tersebar rata. Ketersedian toilet dengan ruang ganti popok, ketersediaan ruang menyusui, hingga hal-hal kecil seperti toilet mungil atau wastafel yang disesuaikan dengan tinggi anak.

Sebagian besar fasilitas tersebut tersedia bagi masyarakat yang ikut membayar pajak. Tetapi jangan khawatir, tanpa fasilitas tersebutpun, dalam praktek sehari-hari Swedia tetaplah negara yang ramah anak, dikarenakan masyarakat yang sangat paham dengan prioritas individu yang telah berkeluarga. Hal tersebut juga didukung dengan kesetaraan gender dan hak anak yang sangat dijunjung tinggi di negara tersebut. 

Jadi bagaimana, apakah Bapak atau Ibu berminat untuk menambahkan Swedia ke datar negara tujuan studi Bapak/Ibu?.

Sumber: (1) https://www.thelocal.se/20190614/sweden-ranked-among-worlds-best-places-raise-a-family-unicef-report/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun