Mohon tunggu...
Money

Solusi Jitu Sekaligus sebagai Penyeimbang

20 November 2017   18:20 Diperbarui: 21 November 2017   07:39 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pada suasana pemikiran ekonomi islam kontemporer saat ini, banyak sekali tokoh- tokoh bermunculan untuk memberikan gagasannya masing-masing dalam rangka menangani kebuntuan sistem ekonomi konvensional seperti sistem kapitalisme. Sistem ini sudah mulai nampak kelemahannya pada rentang sejarah kehidupan manusia melalui krisis ekonomi yang dimulai pada tahun 1866, 1890, 1929, 1985, 1987, 1988, dan 2000.

Melihat dari kejadian itu, banyak sekali pakar ekonomi mengkritik dan mencemaskan kemampuan sistem kapitalisme dalam mewujudkan kemakmuran ekonomi di muka bumi ini. Maka dari itu, pakar ekonomi mencari jalan ketiga yaitu dengan cara memakai konsep Islam. Oleh karena itu, dengan kegagalan sistem kapitalisme yang mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan, maka ekonomi kapitalisme menuju sistem ekonomi yang berkeadilan dan berketuhanan yang dalam hal ini tentu ekonomi Islam patut untuk dipertimbangkan sebagai alternatif dalam membantu menyejahterakan manusia.

Dalam pada itu, magnum opus yang menjadi dedikasi luar biasa Sadr terhadap pemikiran ekonomi Islam diwujudkan dalam Iqtishaduna. Banyak tokoh cendikiawan muslim yang merasa bahwa melalui Iqtishadunadapat ditemukan bagaimana seharusnya sistem ekonomi Islam. Menurut Baqr Sadr, ekonomi islam adalah cara atau jalan yang dipilih oleh umat Islam yang dijalani dalam rangka tercapainya kehidupan ekonomi sekaligus memecahkan masalah ekonomi. Bagi Sadr, Islam tidak mengurusi hukum permintaan dan penawaran, tidak pula hubungan laba dan bunga, fenomena pengurangan hasil yang merupakan ilmu ekonomi.

Apa kalian tau, siapa Baqr Sadr? Beliau adalah tokoh terkemuka didalam madzab Iqtishaduna. Berikut adalah biografi Baqr Sadr:

Biografi Baqir ash-Sadr

Nama lengkap beliau adalah asy-Syahid Muhammada Baqir as- Sadr. Beliau lahir di Kadhimiyeh di sebuah daerah Baghdad pada tahun 1935. Sadr merupakan keturuna ndari keluarga sarjana dan intelektual yang menganut paham Syiah. Pendidikannya dimulai dari sebuah sekolah tradisional di Iraq. Di tempat tersebut ia belajar Fiqh, Ushul dan Teologi.


Walaupun beliau memiliki latar belakang pendidikan tradisisonal, namun Sadr memiliki minat intelektual yang tajam. Beberapa fakta dapat dilihat dari pengusaannya dalam bidang ilmu pengetahuan, seperti filsafat, ekonomi, sosiologi, sejarah dan hukum

Pemikiran Ekonomi Muhammad Baqir ash-Sadr

           Definisi ekonomi Islam

Menurut Sadr, ilmu ekonomi merupakan ilmu yang berhubungan dengan penjelasan terperinci perihal kehidupan ekonomi, peristiwa-peristiwanya, gejala-gejalanya serta hubungan antara peristiwa-peristiwa dan fenomena-fenomena tersebut dengan sebab-sebab dan faktor-faktor umum yang mempengaruhinya. Sedangkan doktrin ekonomi adalah cara atau metode yang dipilih dan diakui oleh suatu masyarakat dalam memecahkan setiap problem ekonomi yang dihadapinya. Setelah itu beliau menyimpulkan bahwa ekonomi islam merupakan sebuah dokrin dan bukan merupakan suatu ilmu pengetahuan.

  • Karakteristik Ekonomi Islam

Di dalam pemikiran Sadr, ada juga beberapa karakteristik ekonomi Islam:

  • Konsep kepemilikan multi jenis (multitype ownership)
  • Pengambilan keputusan, alokasi sumber dan kesejahteraan publik
  • Larangan riba dan pengimplementasian zakat
  • Pandangan Islam tentang masalah ekonomi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun