Mohon tunggu...
Hasanudin SubuhAhmad
Hasanudin SubuhAhmad Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda Desa

Pejuang Literasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peran Generasi Muda dalam Pembangunan Berkelanjutan

5 April 2020   00:21 Diperbarui: 5 April 2020   00:29 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Idealisme  Adalah Kemewahan Terakhir Yang Hanya Dimiliki Oleh Pemuda" (TAN MALAKA)

Melihat realitas generasi muda hari ini adalah perluh adanya pemahaman-pemahaman para stakeholder tentang tujuan generasi muda untuk meningkatkan pembangunan di negara hari ini, artinya coba kita berkaca kembali melihat disetiap wilayah  daerah tersebut  memiliki potensi generasi yang luar biasa dalam menggerakkan daerah maupun negara itu sendiri, tetapi hal ini diambil oleh kepentingan politisi yang seakan tidak menghargai generasi bangsa.

Menurut saya itu adalah salah satu bentuk pemahaman penindasan yang tidak logis terhadap generasi bangsa, bukankah generasi hari ini adalah ujung tombak dari pada bangsa itu sendiri? 

Dalam meningkatkan eksistensis bangsa, bahkan negarapun. Apakah hal ini terus dibiarkan ? saya rasa tidak ! karena peran kaum intelektual yang sudah terdidik secara pikiran dan perbuatan dalam melakukan penyadaran kritis terhadap masyarakat dengan nilai-nilai yang identik untuk mengedepankan daerah. Dan ini perlu kita pahami sebaik mungkin. 

Saya mengambil salah satu contoh dari daerah saya yaitu Desa Wolwal, Kecamatan Alor Barat Daya, Kabupaten Alor. saya melihat generasi muda disana mereka memiliki potensi yang luar biasa dalam membangun wilayah daerah Desa Wolwal, Kecamatan Alor Barat Daya, Kabupaten Alor. 

Tetapi yang Kita ketahui bahwa para stakeholder Desa Wolwal, Kecamatan Alor Barat Daya, Kabupaten Alor, itu selalu melepaskan generasi bangsa yang mempunyai keinginan untuk mengedepankan daerah, sehingga keinginan mereka yang diinginkan tidak terealisasikan, sungguh sangat ironisnya keadaan hari ini.

dokpri
dokpri

Saya rasa yang perluh para stakehrolder lakukan adalah terjun langsung ke tengah-tengah generasi muda dan mengajak mereka memasuki proses sejarah generasi dengan kritis. 

Dan prasyarat untuk tugas-tugas ini adalah melalui bentuk kesadaran pendidikan yang menjadikan generasi mampu merefleksikan diri mereka, tanggung jawab mereka dan peranan mereka dalam iklim bebudayaan yang baru dan tentu saja merefleksi kekuatan-kekutan refleksi mereka. 

Saya rasa pembangunan kekuatan ini akan menghasilkan peningkatan kemampuan untuk memilih. Pendidikan semacam itu harus sunguh-sunguh memperhitungkan berbagai tingkatan generasi muda untuk memahami realitas, hal ini penting dalam proses humanisasi. Saya rasa disinilah timbul minat generasi muda untuk menganalisis tingkat-tingkat pemahaman yang  ditentukan oleh sejarah dan kebudayaan kepada generasi bangsa, terlebih khususnya wilayah daerah Desa Wolwal, Kecamatan Alor Barat Daya, Kabupaten Alor.

Peran generasi muda dalam Pembangunan berkelanjutan ini mempunyai banyak arti, salah satunya adalah proses perubahan, peningkatan dari keadaan yang sebelumnya dan perbaikan suatu wilayah daerah dalam suatu negara menuju hal yang lebih baik yang bertujuan tidak lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan para stakeholder dalam suatu negara.

Akhir dari tulisan ini, perlu saya mempertegaskan bahwa untuk membentuk pola pikir generasi muda adalah membiasakan mereka mengenal kemampuan mereka sendiri untuk menumbuhkan kelembagaan demokrasi, dan hal itu harus dilakukan secara realitas dengan sikap secara tegas dalam mengedepankan generasi pemuda sebagai pembangunan berkelanjutan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun