Mohon tunggu...
Hasanuddin M Talib
Hasanuddin M Talib Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Belajar menulis...menambah wawasan...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Roger Federer, Sang Seniman Tennis

24 Mei 2011   03:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:18 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu legenda tennis dunia yang sampai sekarang masih meramaikan turnamen-turnamen internasional adalah Roger Federer. Mantan petenis nomor satu dunia yang saat ini berada di peringkat 3 ATP masih diperhitungkan oleh lawan-lawannya. Tadi malam, Roger Federer lolos ke putaran kedua French Open setelah mengalahkan Feliciano Lopez tiga set langsung 6-3, 6-4, 7-6(3) . Terbukti bahwa Federer masih terlalu kuat bagi petennis-petennis peringkat menengah semacam lopez. [caption id="attachment_111633" align="aligncenter" width="300" caption="Sang Seniman Tennis"][/caption] Ketika menghampiri usia 30an, prestasi pemegang 16 trophy grand slam ini nampaknya memang semakin menurun. Rivalitas Federer vs Nadal pada tahun-tahun sebelumnya sekarang telah beralih ke rivalitas Nadal vs Djokovic, peringkat satu dan dua dunia yang memang usianya jauh lebih muda dari Federer. Dilihat dari poin peringkat, Federer masih ketinggalan sekitar 3000 poin di bawah Djokovic dan sekitar 3600 poin di bawah Nadal. Prestasi boleh menurun, tapi tidak dapat disangkali bahwa penggemar tennis masih menantikan kehadiran "The Fed" pada setiap turnamen bergengsi, termasuk French Open yang saat ini sedang berlangsung. Apa sebenarnya yang menarik yang disuguhkan oleh ayah dua putri kembar ini ketika mengayunkan raket di lapangan tennis? Bagi saya pribadi, jawabnya adalah Federer menampilkan "seni dalam bermain tennis", Federer sering menyuguhkan keindahan dalam permainan yang acap kali membuat penonton berdecak kagum. Seni yang ditampilkan Federer dalam mengayunkan raket tidak lain adalah variasi pukulan yang sangat beragam yang tidak dipunyai pemain-pemain semacam Nadal maupun Djokovic. Federer adalah pemain right handed dengan single handed backhand yang menampilkan berbagai variasi. Forehand attack Federer adalah senjata utama dia yang sering merepotkan lawan karena kecepatannya, namun sering pula dikombinasikan dengan dropshot-dropshot yang menawan. Sementara backhandnya pun tidak kalah variatifnya, terkadang backhand flat yang keras yang  jatuh di baseline, backhand spin yang jatuh di garis-garis pinggir lapangan, backhand slice yang diarahkan ke baseline atau dropshot backhand slice yang jatuhnya dekat net. Tidak seperti Nadal yang tipe baseliner, Federer bisa mengkombinasikan tipe baseliner maupun netter. Setelah serve atau pada saat lawannya terdesak di baseline, terkadang Federer langsung  maju menjemput bola di depan net untuk menyerang. Biasanya hal tersebut dilakukan bila ingin segera mengakhiri game atau ketika dia sudah meraih poin 40. Itulah Federer, berbagai kombinasi pukulan bisa dia persembahkan di lapangan tennis. Semua orang tidak menyukai hal-hal yang monoton, termasuk dalam menyaksikan pertandingan tennis. Semoga di French Open kali ini The Fed masih bisa mempersembahkan seni yang indah dalam bermain tennis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun