Ada peribahasa yang menyebutkan, “Tak kenal makanya tak sayang, tak sayang makanya pula tak cinta”. Ungkapan ini dinilai tepat untuk mengambarkan sosok Basuki Tjahaja Purnama yang saat ini mencalonkan diri untuk periode kedua sebagai Gubernur DKI.
Banyak sekali berita maupun isu miring yang selalu di alamatkan kepada mantan Bupati Belitung Timur ini. Bahkan beliau dianggap sebagai musuh Islam, lantaran salah ucapan yang pernah disampaikan saat menjumpai warganya di Kepulauan Seribu.
Di balik fitnah yang terus dialamatkan kepada beliau, menarik rasanya mengungkapkan fakta yang memperlihatkan begitu dekatnya sosok Ahok dengan umat muslim. Bahkan perjuangan untuk kaum muslim dilakukan oleh Ahok dalam berbagai program saat menjadi Bupati Belitung Timur maupun setelah menjadi Gubenrnur DKI.
Siapa yang menyangka, sebelum menjadi pejabat Ahok sering sekali menyisihkan penghasilannya untuk pembangunan masjid di Belitung Timur. Kebiasaan itu ia teruskan saat menjabat sebagai anggota DPRD tingkat II Belitung Timur.
Bahkan setelah menjadi Bupati di kampung halamannya, Ahok menerapkan banyak program pembangunan masjid, mushola, dan suarau. Malah saat itu beliau juga merencanakan pembangunan Pondok Pesantren dengan beberapa ulama dari Jawa Timur.
Meskipun tidak beragama Islam, Ahok mengaku selalu membayar zakat, dengan menyisihkan 2,5 persen penghasilan untuk bersedekah. Pada saat Hari Raya Idul Adha, Ahok juga selalu menyerahkan hewan kurban.
Lewat wewenangnya sebagai pejabat yang ia miliki, Ahok mengeluarkan kebijakan untuk menggaji guru-guru pengajian, dan memberangkatkan ke tanah suci para penjaga masjid, mushola (marbot atau muazin), serta penjaga makam.
Saat memasuki bulan Ramadhan, Ahok juga mengeluarkan kebijakan dilingkungan Pemprov DKI dengan memulangkan pegawai dan PNS pada pukul 14.00. Masjid Fatahillah yang megah juga dibangun di Balai Kota. Begitu juga masjid seluas 20.000 meter persegi yang ia bangun di Rusun Daan Mogot.
Dari apa yang telah ia lakukan, terlihat dengan jelas Ahok begitu dekat dengan umat muslim. Tentunya, kenyataan ini sangat bertolak belakang dengan tuduhan miring lewat isu yang dibangun kelompok tertentu yang di alamatkan pada Ahok. Semoga kita semua dapat menjadi manusia yang pandai mengucapkan terimakasih atas kebaikan yang telah dilakukan orang lain.
