Mohon tunggu...
hasan bisri
hasan bisri Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi saya pemain sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Pencak silat

6 Oktober 2025   08:26 Diperbarui: 6 Oktober 2025   08:26 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

PENCAK SILAT

Berbicara tenntang bela diri, di Nusantara ini, kita sudah tidak asing dengan kata "Pencak Silat." Nah, sebelum itu, apa itu pencak silat? Pencak silat adalah seni bela diri yang berasal dari negara Indonesia silat bukan sekedar olahraga beladiri, tetapi juga merupakan budaya warisan dari nenek moyang kita. Sebagai bagian identitas bangsa Indonesia, silat telah melekat dalam kehidupan di Masyarakat sejak jaman dahulu. Silat lahir dari tradisi, dikembangkan oleh komunitas, dan kini menjadi simbol kebanggaan nasional. Namun di era modernisasi dan globalisasi eksistensi silat menghadapi tantangan besar yang menurut perhatian serius dari generasi muda dan pemerintah. Sebagai olahraga beladiri, silat mempunyai keunikan tersendiri di bandingkan beladiri lain seperti, karate taekwondo, dan kungfu. Setiap Gerakan silat tidak hanya mengandung unsur teknik pertahanan dan serangan tetapi juga memiliki filosofi kehidupan. Misalnya Gerakan yang mengalir dan penuh keharmonisan mencerminkan prinsip keseimbangan antara kekuatan dan kelembutan. Di dalam silat sendiri di ajarkan untuk tidak hanya mengandalkan tenaga melainkan juga kecerdikan, kesabaran, dan pengendalian hati. Nilai ini lah yang menjadikan silat bukan hanya olahraga fisik tetapi juga sarana pembentukan karakter dan moral. 

Menurut IPSI (ikatan pencak silat Indonesia) pencak silat merupakan olahraga seni beladiri dari bangsa rumpun melayu, termasuk Indonesia. Jumlah perguruan pencak silat sangat banyak, berdasarkan catatan PB IPSI sampai dengan tahun 1993 telah mencapai 840 perguruan pencak silat di Indonesia. Induk organisasi pencak silat di Indonesia Adalah IPSI (ikatan pencak silat Indonesia). IPSI didirikan pada tahun 18 Mei 1948 di Surakarta, Jawa Tengah. Kita ambil salah satu perguruan pencak silat terbesar di Indonesia. Yakni Pagar Nusa. Pada lambang Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa tertulis Laa ghaaliba Illa billah yang melingkar di bola bumi; terletak di bawah trisula. Lafaz itu diusulkan KH Suharbillah, seorang pendekar silat dan salah seorang pendiri Pagar Nusa. Mulanya adalah kalimat tersebut adalah la ghaliba illallah, kemudian KH Sansuri Badhawi mengusulkan untuk menggantinya dengan la ghaliba illa billah. Kalimat tersebut yang digunakan pada lambang Pagar Nusa hingga sekarang. Artinya semakna dengan la haula wa la quwwata illa billah.

Menurut Kiai Suharbillah lafadz tersebut, Pagar Nusa ingin kejayaan Islam di Cordova, Spanyol, tumbuh di Indonesia. juga sangat cocok semboyan sebuah perhimpunan bela diri supaya para anggotanya tidak takabur. Sebab dengan lafadz tersebut, pendekar berpegang teguh bahwa tidak ada yang mengalahkan seseorang, kecuali hanya karena Allah. Dengan slogan itu, pendekar tidak oper dosis bertujuan untuk kemenangan, di atas langit ada langit.

Dahulu kalah, silat ini memiliki fungsi sebagai upaya melawan kolonialisme penjajahan pendekar-pendekar jaman dahulu berjuang mati-matian untuk membela tanah air dan itu memerlukan bekal yakni mendalami ilmu silat dan ilmu-ilmu bela diri lain nya. Sedangkan fungsi silat di era sekarang yakni sebagai metode perlindungan diri. Manfaat Pencak Silat untuk Fisik dan Mental

Dalam penerapannya, 4 fungsi pencak silat adalah sebagai metode bela diri, metode seni (melalui irama dan keselarasan gerakannya), latihan fisik, serta melatih mental dan spiritual. Secara lebih rinci, berikut manfaat pencak silat dalam kehidupan sehari-hari yang perlu diketahui. Meningkatkan kemampuan fisik. Dengan melakukan latihan pencak silat secara rutin, hal tersebut dapat meningkatkan kondisi fisik seperti kekuatan, kelincahan, dan daya tahan tubuh. Meningkatkan konsentrasi. Dengan latihan pencak silat yang intens, rangkaian teknik dan gerakannya juga membantu meningkatkan konsentrasi dan fokus.

Meningkatkan ketahanan mental. Sejumlah teknik bela diri pada pencak silat juga mengajarkan untuk kekuatan mental, terutama saat latihan bertanding menghadapi lawan Namun tak sedikit beberapa oknum yang menyalah gunakan ilmu silat mereka sebagai tindakan kriminalitas, barbarisme, dan brutalisme. 

Dengan ini dapat di simpulkan bahwasanya ahli fungsi tentang dunia persilatan banyak mengalami perubahan dikarenakan zaman yang bersifat dinamis. Yang dulunya dibuat sebagai senjata untuk melawan penjajah sekarang hanya sebatas ilmu beladiri bahkan banyak penyelewengan yang terjadi. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun