Belakangan ini, kita sering mendengar istilah IHSG yang merujuk pada Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia. Sayangnya, saat ini IHSG tidak menunjukkan kabar baik. Setelah beberapa waktu bertahan dalam zona hijau berkat beberapa saham berkinerja baik, kini IHSG justru bertransformasi menjadi merah merona alias turun semakin dalam.Â
Turunnya pasar saham ini, mengundang berbagai reaksi di kalangan dan juga pengamat ekonomi. Banyak investor yang memilih untuk keluar dari bursa saham Indonesia, dan itu bisa jadi tanda bahaya bagi perekonomian kita. Ketika IHSG turun drastis, itu menandakan ada sesuatu yang tidak beres di dalam sistem. Aksi jual masif oleh investor, baik lokal maupun asing, semakin membuat IHSG terperosok lebih dalam.Â
Naik turunnya IHSG sebenarnya adalah hal yang biasa dalam dunia pasar saham. Namun, jika penurunan tersebut berlangsung terlalu tajam, seperti sekarang ini, maka bisa dipastikan bahwa ada krisis kepercayaan di kalangan investor. Banyak yang akhirnya menganggap bahwa menanamkan modal di Indonesia tidak menjanjikan masa depan yang cerah.
Mengapa bisa demikian?Â
Kepercayaan adalah kunci utama bagi investor saat berinvestasi. Mereka tidak akan memberikan uangnya kepada tempat yang tidak aman dan tidak bisa dipercaya.Â
Di Indonesia, banyak faktor yang berkontribusi pada krisis kepercayaan ini. Dari situasi politik yang tidak stabil, penegakan hukum yang bermasalah, hingga kebijakan pemerintah yang seringkali tidak pro-investor. Banyak investor yang merasa hidup di negeri ini tak lagi aman, dan beberapa dari mereka berpikir untuk mencari peluang lebih baik di luar negeri.
Di tengah situasi sulit ini, kita sempat melihat trending hashtag #KaburAjaDulu. Hashtag ini bukan sekadar guyonan belaka, tetapi mencerminkan keresahan yang mendalam dari masyarakat Indonesia. Banyak yang merasa bahwa kehidupan di luar negeri menawarkan jaminan lebih baik dibandingkan di tanah air sendiri. Bagi generasi muda, kesempatan berkarir di negara lain menjadi harapan untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Ketidakpastian ini pun menciptakan efek domino  disektor lainnya yang berujung pada bursa saham Indonesia yang terjun bebas.
Investor, yang notabene adalah individu cerdas, tidak akan bodoh dalam mengambil keputusan. Mereka menganalisis situasi dengan cermat berdasarkan berbagai faktor, mulai dari kondisi keuangan hingga geopolitik. Ketika mereka memutuskan untuk menarik diri dari bursa saham Indonesia, itu berarti mereka sudah mempertimbangkan banyak hal.Â
Jangan heran jika kurs rupiah pun melemah, itu menandakan bahwa investor asing turut meninggalkan pangsa pasarnya di Indonesia.