Mohon tunggu...
Haryani Kusuma
Haryani Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya akan mulai menulis.....

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kloning Sebagai Aplikasi Teknologi Rekayasa Genetika

27 Desember 2023   08:08 Diperbarui: 27 Desember 2023   08:14 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Kloning Pada Domba

Kata "kloning" berasal dari bahasa Inggris dan merujuk pada metode penciptaan salinan identik suatu makhluk tanpa melalui perkawinan. Istilah ini muncul dari bahasa Yunani "klon," yang berarti potongan untuk reproduksi tanaman. Kloning melibatkan duplikasi sel dengan sifat genetik identik (klon sel) atau salinan gen yang identik dalam molekul (klon gen).

Penerapan teknologi kloning, terutama melalui transfer inti, menawarkan potensi besar pada bidang kedokteran dan peternakan. Penemuan ini memotivasi untuk mengembangkan penelitian di bidang ESC, transfer inti, dan rekayasa genetika untuk mengatasi masalah kesehatan yang belum dapat diatasi, seperti diabetes melitus, Alzheimer, Parkinson, kelainan genetis, dan AIDS. Sulitnya penyembuhan penyakit-penyakit ini disebabkan oleh kerusakan permanen pada sel-sel tubuh manusia. Manfaat kloning melibatkan pengembangan ilmu pengetahuan, produksi bibit unggul dalam peternakan, diagnostik dan terapi penyakit genetika, serta membantu pasangan infertil memiliki keturunan. Untuk menerapkan teknologi kloning, diperlukan peningkatan pada prosedur kloning hewan, pengembangan metode untuk memastikan normalitas embrio manusia, dan sistem pemantauan yang efektif.pada

Setidaknya ada tiga persyaratan yang perlu dipenuhi dalam menerapkan teknologi kloning. Pertama, proses kloning hewan harus diperbaiki agar tingkat kelainan pada hewan yang dihasilkan tidak melebihi tingkat yang terlihat pada prosedur reproduksi buatan, termasuk pada primata. Kedua, diperlukan pengembangan metode baru untuk memastikan bahwa embrio manusia preimplantasi memiliki normalitas dalam hal imprinting dan reprogramming. Ketiga, perlu dilakukan pengembangan sistem pemantauan yang efektif dan komprehensif untuk mendeteksi dampak efek terkait pada embrio hasil kloning sebelum diimplan dan pada janin.

Secara umum, kloning dapat dilaksanakan melalui penerapan teknik seperti pembelahan embrio, dispersi blastomer, dan transfer inti nuklir atau somatic cell nuclear transfer (SCNT). Proses kloning melibatkan beberapa tahap kunci, termasuk (1) persiapkan ovum yang sudah matang, (2) ekstraksi kromosom dari ovum (enucleation), (3) transfer inti sel hewan yang akan dikloning ke dalam ovum yang telah dienucleation, (4) aktifasi embrio yang baru terbentuk untuk memulai perkembangan embrionik, (5) budidaya embrio secara in vitro, dan (6) transfer embrio hasil kloning ke induk resipien.

Faktor-faktor seperti spesies, jenis sel donor inti, modifikasi genetik, ovum penerima, perlakuan terhadap sel donor, dan teknik transfer inti memengaruhi tingkat keberhasilan kloning. Kesalahan dalam pemrograman materi genetik dari sel donor menyebabkan masalah dalam kloning hewan, sementara ketidakefisienan kloning dapat disebabkan oleh tahapan siklus sel donor dan jenis sel yang digunakan. Meskipun berbagai jenis sel telah digunakan dalam transfer inti, jenis sel dan tahap siklus sel saat transfer inti dapat mempengaruhi efisiensi kloning.

Mari kita simak sedikit penjelasan kloning pada Domba Dolly

Kloning adalah suatu metode reproduksi aseksual yang bertujuan menciptakan replika persis dari suatu organisme. Proses kloning ini umumnya dilakukan di laboratorium, menghasilkan spesies baru yang memiliki identitas genetik yang sama dengan induknya, dan spesies baru tersebut disebut sebagai klon. Keberhasilan dalam kloning dicapai dengan contoh suksesnya kloning domba bernama Dolly. Domba Dolly direproduksi tanpa keterlibatan domba jantan; sebaliknya, proses ini dilakukan dengan menggunakan sel kelenjar susu yang diambil dari domba betina. Tahapan-Tahapan Kloning yang terjadi pada domba dolly yakni sebagai berikut.

  • Inti sel somatik yang berasal dari sel dewasa kelenjar mamae dipindahkan ke oosit yang telah mengalami penghilangan inti selnya.
  • Sel hibrida diaktivasi untuk mengalami pembelahan melalui stimulasi listrik yang kuat.
  • Sel hibrida selanjutnya mengalami perkembangan menjadi blastokista.
  • Pada tahap akhir, sel tersebut diimplantasi pada induk pengganti, dan Dolly lahir sebagai klon pertama yang dihasilkan dari sel yang diambil dari mamalia dewasa.

Secara mudahnya dapat dijabarkan bahwa kloning membutuhkan sel telur dan sel donor dewasa. Kromosom (yang tidak diinginkan) dikeluarkan dari sel telur dan dibuang. Inti, yang berisi DNA yang akan diklon, dikeluarkan dari sel donor. Inti donor dimasukkan ke dalam sel telur yang kosong, suatu proses yang disebut transfer inti sel somatik (SCNT). Setelah itu sel telur berisi satu set kromosom lengkap (dewasa) seolah-olah telah dibuahi secara normal. Aliran listrik, atau "kejutan kimia", memulai proses perkembangan, dan embrio mulai tumbuh. Pembelahan sel dimulai. Perkembangan embrio selanjutnya bergantung pada seberapa sukses inti donor 'memprogram ulang' sel telur. Domba dolly merupakan salah satu hasil kloning yang mana proses kloningnya berlangsung seperti di atas. Tahap pertama akan diambil  sel tubuh dari domba A karena memiliki sifat unggul yang ingin direplika kemudian dilanjutkan dengan mengambil sel telur domba B. Sel telur domba B dikeluarkan kromosomnya dan disuntikan badan sel telur domba A dengan inti sel somatinya. Tahap terakhir yakni sel telur diimplantasikan atau ditanamkan pada Rahim domba C sebagai donor. Hingga akan lahir domba yang mirip dan identik dengan domba A, karena domba A sebagai pendonor inti sel.

Semoga bermanfaat...

Terimakasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun