Mohon tunggu...
Harrys Simanungkalit
Harrys Simanungkalit Mohon Tunggu... Freelancer - Hotelier

Manusia Biasa Yang Sering Overthinking

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Perempuan di Tengah Kolam

10 November 2023   08:55 Diperbarui: 10 November 2023   09:20 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kira-kira lebih dua puluh tahun yang lalu, waktu saya masih siswa Sekolah Dasar, ada teman satu sekolah yang dikabarkan tewas karena tenggelam. Sebenarnya saya dengan dia tidak akrab-akrab sekali, bisa dibilang hanyaa sebatas kenal-kenal anjing.Tahu kan maksudnya 'kenal-kenal anjing'? Kalau berpapasan hanya saling melirik,  mengendus dan berlalu. 

Dan rentang waktu dua puluh tahun yang sudah berlalu, saya yakin hampir semua orang yang pernah mengetahui kabar itu sudah lupa dengan kejadiannya. Bisa jadi sudah lupa kalau dia pernah eksis. Saya bahkan sudah lupa namanya, tetapi wajahnya saya masih ingat. Tampangnya yang mirip orang dari Timur Tengah, khas dengan kedua alisnya yang tebal dan nyaris menyatu di atas garis puncak hidung.


Namun beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir ini, dia tiba-tiba nongol di dalam mimpi saya dan bilang, "Dulu saya tidak mati tenggelam. Mereka terlebih dahulu menghilangkan nyawa saya, lalu ditenggelamkan."

"Kenapa mereka menghilangkan nyawamu?" tanya saya. Sebelum sempat dia menjawab, saya sudah terbangun dari tidur. Begitu terus selanjutnya, dia kembali hadir beberapa kali dalam mimpi saya secara random, dengan kalimat yang sama, tanpa pernah sempat menjawab pertanyaan saya. 

Dan dia masih saja terjebak dalam sosok anak berumur dua belas tahun, sosoknya yang dulu terekam dalam ingatan saya. Mungkin jika dia hadir dengan sosoknya yang sekarang, saya tidak akan bisa mengenalinya lagi.


Dia cuma sebatas berbicara begitu saja,  tidak meminta saya untuk balas dendam. Syukurlah jika dia menyadari bahwa saya bukan Lasmini atau Brama Kumbara? Dia saja tidak (atau belum? ) memberi tahu siapa orang-orang yang dimaksud itu. Tetapi saya penasaran juga kelanjutannya bagaimana. Kapan lagi mengalami kejadian seperti di film-film misteri? Kebetulan saya adalah penggemar serial TV: Law & Order, Calling dan juga The Ghost Whisperer.

Maka saya pun flash back ke masa-masa SD dulu. Iya, saya dulu pernah SD, masa-masa saya masih kecil & kurus seperti anak yang terganggu pertumbuhannya. Jadi FYI, saya tidak langsung rupawan seperti sekarang.  


Jadi teman 'kenal-kenal anjing' yang hadir dalam mimpi saya kemarin itu adalah anak perempuan. Maaf, tadi di awal lupa memberi tahu. Tetapi tenang saja, tidak akan sampai mempengaruhi jalan cerita kok. Jadi dia ini orangnya memang bengal, tukang berkelahi melawan sesama anak perempuan dan juga anak laki-laki. 

Badannya tergolong bongsor untuk anak seusia kami, tinggi besar (benar-benar besar semuanya, jika anda tahu maksud saya), dan hobby nongkrong dengan pria-pria yang lebih dewasa. Dengan usia yang relatif sama, jika kami berdiri berjejer dengannya, maka tinggi kami hanya sebatas bahunya saja.


Akibat kebiasaan nongkrong dengan pria-pria yang lebih tua itu juga lah dia sering disebut 'hoda'. Di lingkungan sosial suku Batak di kampung, diksi 'hoda' (yang dalam bahasa Indonesia artinya 'kuda') juga kerap digunakan untuk menyebut anak perempuan atau gadis yang begajulan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun