Tetapi kalau hanya sekedar pamer makanan, barang mewah atau tamasya, apakah ada gunanya untuk orang lain selain hanya mengharapkan pengakuan bahwa hidup anda lebih baik dari hidup orang lain?
Bisa jadi juga bahwa perilaku pamer di media sosial ini hanya sekedar kamuflase dari keadaan yang sebenarnya? Karena di media sosial semua orang cenderung ingin tampil serba sempurna, padahal kenyataannya adalah buaya.
Apapun yang anda makan atau miliki, syukurilah tanpa harus memamerkannya kepada orang lain yang mungkin hidupnya tidak seberuntung anda.Â
Tetapi bagaimana menyikapi hidup selalu kembali pada diri masing-masing. Pilihan tetap ada di tangan masing-masing. Siapalah saya ini sok mau mengatur hidup istri atau suami orang.