Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Humor Artikel Utama

Stand-up Comedy dan Tebak-tebakan

11 September 2022   00:47 Diperbarui: 29 September 2022   15:31 2939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gautama saat tampil di Show 3 SUCI X. (sumber: Tangkapan layar dari YouTube Stand-up Kompas TV)

Gautama tampil. Masih dengan tebak-tebakan khasnya. Tebak-tebakan layaknya "jokes bapak-bapak" pada umumnya.

Kuberitahu bedanya: pada 2 penampilan sebelumnya memang Gautama tampil dengan tebak-tebakan. Akan tetapi, malam itu, Gautama justru meceritakan beragam keresahannya setelah tampil di SUCI X.

Kini tebak-tebakan bukan lagi jokes recehan. Karena penampilan Gautama di SUCI X ini yang telah mengangkat itu sehingga orang-orang (Jakarta) suka.

Jadi, banyak komika sekarang justru yang memintanya diajari tebak-tebaknya. "Belajar dulu set-up sama punchline, baru... tebak-tebakan," katanya.

Tidak ada punchline yang tidak ditangkap penonton. Semua tertawa. Bahkan sampai tantangan yang diberikan kepada peserta dimasukan sebagai materi --bukan sekadar ada!

Silang pendapat pun terjadi antara Raditya Dika dan Ernest ketika mengomentari penampilan Gautama.

Ernest masih pada sikapnya tentang tebak-tebakan dan Raditya Dika yang selalu menyukai gaya tebak-tebakan Gautama.

Pada akhirnya, tentu saja, ada di tangan Gautama: mau mengikuti komentar dan saran juri yang mana?

***

Melihat penampilan Gautama malam itu, menurutku, merupakan set-list terbaiknya pada 3 minggu pertama di SUCI X.

Tidak ada tebak-tebakan yang muncul ujug-ujug sekadar mendapat dan/atau mencari tawa penonton karena tuntutan laugh per minute (LPM) juri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun