Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

4-play Basketball, Cara Baru Menikmati dan Main Basket!

27 Juni 2021   16:59 Diperbarui: 26 Juli 2021   23:53 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Denah dan bentuk lapangan 4-play basketball. (Foto arsip: @4playbasketball)

"Sedikit lebih beda itu lebih baik daripada sedikit lebih baik," Pandji Pragiwaksono dalam pertunjukan Stand-up Special Pragiwaksono, mengutip dari Seth Godin.

Tidak ada yang berubah selain perubahan itu sendiri. Setiap perubahan, tentu saja, membentuk dan menghasilkan cara yang baru.

Dan pada akhirnya dalam perubahan itu akan berlabuh pada 2 pilihan: beradaptasi atau tertinggal sama sekali.

***

Lupakan semua hal tentang perubahan itu, karena akan ada yang baru, sebuah alternatif atau anti-tesis dari olahraga basket: 4-play basketball, namanya!

This is why we call: 4-play basketball. (Foto arsip: @4playbasketball)
This is why we call: 4-play basketball. (Foto arsip: @4playbasketball)
Tidak perlu heran, pasalnya hingga hari ini pun NBA, sebagai asosiasi terbaik olahraga basket, masih terus melakukan perubahan, khususnya peraturan.

Sekadar info, peraturan terbaru yang saat ini sedang dirancang adalah percobaan ketika melakukan pelanggaran saat hendak melakukan shot (tembakan).

Mungkin deskripsi tersebut agak sedikit rumit, sederhananya pernah melihat James Harden mendapat banyak pelanggaran ketika ingin melakukan tembakan? Ya, aturan itulah yang dimaksudkan.

Kini NBA tengah mencari jalan tengah bagaimana agar pelanggaran seperti itu tidak lagi terjadi lagi.

Tidak hanya James Harden, pada akhirnya para pemain NBA --dan mulai diikuti para pebasket lainnya-- mulai "mengakali" aturan tersebut. Sedikit tricky, tapi itulah yang terjadi.

Atau, jika kita tarik jauh ke belakang...

Pada masanya, NBA itu tidak ada tembakan 3 angka. Lapangan basket yang digunakan bertanding itu sekadar bulatan free-throw. Lalu dibuatlah aturan baru dengan mengubah bentuk lapangan.

Apalagi, ya, oh yang terpopuler itu peraturan batasan waktu 24 detik dalam 1 kali serangan atau tembakan: 24 seconds shot clock violation.

Hanya karena The Great Wilt Chamberlain pernah membuat 100 poin dalam 1 pertandingan --hingga saat ini rekor tersebut belum terlewati-- maka agar itu tidak terulang, tim lawan akan menguasai bola lebih lama.

Caranya: formasi sangkar burung ala Wakabayasi Genzo dalam anime Captain Tsubasa.

Pertandingan jadi membosankan alias tidak menarik sebagai tontonan. NBA mengubah itu dan kini kita menikmati setip perubahannya, bukan?

***

Dengan beragam peraturan yang terus berubah dan berkembang, permainan basket yang sering kita mainkan dan tonton adalah hasilnya.

Oleh karena itu, 4-play basketball hadir sebagai alternatif baru untuk menikmati dan bermain basket.

Inilah 4 kebaruan dari 4-play basketball tawarkan: new court, new rules, new point, new plays.

New -- Court, rules, points, and plays. (Foto arsip: @4playbasketball)
New -- Court, rules, points, and plays. (Foto arsip: @4playbasketball)
New Court

Bentuk lapangan yang baru. Sebenarnya ini karena faktor keterbatasan saja.

Ada sebidang lapangan dengan ukuran yang serba kurang, maka mesti bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin, bukan?

Lapangan yang dimainkan untuk 4-play basketball. (Foto arsip: @4playbasketball/Mbiw)
Lapangan yang dimainkan untuk 4-play basketball. (Foto arsip: @4playbasketball/Mbiw)
Hal ini tentu bisa ditemui pada banyak tempat lapangan basket kampung maupun komplek. Abaikan GOR atau komersialisasi penyewaan lapangan, karena jumlahnya pasti jauh lebih sedikit dari lapangan kampung yang ada.

Oleh karena itu, bentuk lapangan yang baru akan menuntut semua ukuran yang ada: lemparan 3 angka, misalnya.

New Rules

Tidak perlu bentuk lapangan yang baru, kadang dengan bentuk lapangan basket yang umum atau 3-on-3 saja pasti berbeda-beda.

Aturan baru yang ditawarkan 4-play basketball sebagai berikut:

  • Dimainkan 4-on-4.
  • Tim yang sudah membuat 8 pelanggaran --dan seterusnya-- maka tim lawan berkesempatan mendapat 1 free-throw. Pun berlaku untuk setiap technical/flagrant foul.
  • Jika foul-in atau and-1, bukan free-throw yang didapat melainkan posisi bola ada pada tim yang pemainnya dilanggar.
  • Tim baru bisa meminta time-out atau water-break pertama setelah bisa membuat 8 poin.

New Points

Ini perbedaan yang paling kentara dengan permainan basket pada umumnya:

  • Tim yang bisa membuat 24 poin akan menjadi pemenang.
  • Batas antar-babak ditentukan oleh tim yang bisa membuat 13 poin pertama. 
  • Ada 4 poin berbeda: jika melempar dari 3 check-point yang disediakan, 2 poin; lingkaran tengah, 3 poin; 3 check-point wilayah sendiri, 4 poin; dan sisanya 1 poin saja.
  • Tim baru bisa menang setelah membuat selisih minimal 2 poin dengan lawan.  Jika kedudukan imbang 23-23, maka akan ada tambahan poin hingga mendapat selisih minimal.

New Plays

Seperti dengan bentuk lapangan hingga aturan, dan poin yang digunakan akan membuat semua yang bermain 4-play basketball akan mengubah cara bermainnya --tidak seperti biasanya.

***

Jika tertarik mencoba main dan bersenang-senang dengan cara baru ini, silakan datang. Ditunggu. Lapangannya juga sudah tersedia.

Tapi... mohon bersabar, ya, tunggu hingga pandemi usai atau kasus covid-19 ini menurun atau herd immunity mulai terbentuk.

But, if you know you know: semua angka yang digunakan pada 4-play basketball ini akan mengingatkanmu pada satu orang. You know who?

Untuk sekarang: 

jaga diri, lindungi sekitar. alias selalu menggunakan masker, ya! (@_HarRam)
jaga diri, lindungi sekitar. alias selalu menggunakan masker, ya! (@_HarRam)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun