Mohon tunggu...
harry noviansyah
harry noviansyah Mohon Tunggu... Marketing Event

Saya adalah seorang Marketing event di salah satu perusahaan swata di jakarta

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Liburan Sekolah, Belanja Meningkat: 6 Strategi Restocking Agar Produk Unggulan Tak Kehabisan

14 Juni 2025   08:29 Diperbarui: 14 Juni 2025   08:29 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta, 9 Juni 2025 -- Menjelang liburan sekolah, aktivitas konsumsi masyarakat mengalami lonjakan signifikan. Salah satu platform e-commerce nasional mencatat bahwa trafik dan pembelian untuk produk-produk kebutuhan traveling meningkat tajam hingga 233% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa masyarakat, terutama keluarga, cenderung meningkatkan pembelanjaan untuk mendukung aktivitas liburan---baik di rumah maupun saat bepergian.

Tidak hanya e-commerce, pengelola pusat perbelanjaan juga merasakan dampak positif dari musim liburan ini. Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), masa libur sekolah selalu berdampak cukup baik terhadap tingkat kunjungan ke mal. Anak-anak dan keluarga memanfaatkan waktu libur untuk mengunjungi pusat perbelanjaan, yang umumnya juga mengadakan berbagai aktivitas dan hiburan khusus untuk menarik lebih banyak pengunjung. Hal ini secara langsung meningkatkan pembelanjaan masyarakat selama periode liburan.

Namun, peningkatan permintaan ini bisa menjadi tantangan jika pelaku usaha tidak siap dengan strategi restocking yang tepat. Produk unggulan berisiko cepat habis jika pengisian ulang stok tidak dilakukan secara efisien. Untuk membantu pelaku bisnis menghadapi momen ini, Ninja Xpress menghadirkan solusi logistik bisnis Ninja B2BR dengan fitur unggulan Polygon Routing, yang dirancang untuk mempercepat proses restocking dan menjaga ketersediaan stok selama masa permintaan tinggi.

Berikut 6 strategi restocking yang dapat diterapkan untuk memastikan kelancaran operasional dan kepuasan pelanggan:

  1. Analisis Data Penjualan untuk Prediksi Permintaan

Strategi restocking yang efektif dimulai dari pemahaman terhadap pola permintaan pelanggan. Melalui analisis data penjualan historis, pelaku usaha dapat memprediksi waktu dan jumlah kebutuhan stok dengan lebih akurat. Sistem pelacakan inventori real-time serta teknologi berbasis AI kini memungkinkan pemantauan stok dan analisis tren pasar secara cepat, sehingga risiko kehabisan produk unggulan dapat diminimalkan, terutama saat menghadapi lonjakan permintaan musiman.

  1. Menjaga Komunikasi yang Baik dengan Pemasok

Hubungan yang solid dengan pemasok merupakan faktor krusial dalam memastikan restocking berjalan tepat waktu. Komunikasi yang terbuka memungkinkan pelaku usaha merespons lebih cepat terhadap perubahan permintaan atau gangguan pasokan. Pemasok yang responsif, terutama saat terjadi lonjakan permintaan atau peluncuran produk baru, dapat mempercepat proses pengadaan barang. Kolaborasi dengan pemasok lokal juga patut dipertimbangkan untuk mempercepat distribusi dan meminimalkan keterlambatan.

  1. Implementasi Sistem Just-in-Time (JIT)

Penerapan sistem Just-in-Time (JIT) memungkinkan bisnis menekan biaya penyimpanan dengan memesan barang sesuai kebutuhan aktual. Strategi ini efektif untuk produk unggulan yang cepat terjual namun memiliki pola permintaan yang fluktuatif. Meski JIT membantu memastikan produk tiba tepat waktu, penting untuk tetap menyediakan buffer stok guna mengantisipasi lonjakan permintaan yang tidak terduga dan menjaga kelangsungan pasokan.

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
    Lihat Entrepreneur Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun