Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Health Promoter

Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

ASI Eksklusif dan Manfaatnya bagi Tumbuh Kembang Si Kecil

23 Februari 2019   10:21 Diperbarui: 25 Februari 2019   22:01 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pentingnya permberian ASI Ekslusif kepada bayi berumur 0-6 Bulan (Sumber:www.ndtv.com)

Banyak ditemui perbedaan pada anak yang diberikan ASI Eksklusif dan anak yang tidak mendapatkan ASI Ekslusif (telah diberi makan dan minum lain saat berusia 0-6 bulan). 

Jika kita berpikir bahwa anak yang telah diberi makan dan minum lain selain ASI Eksklusif pada usia 0-6 bulan akan memiliki badan yang sehat dan kuat, maka kita keliru. 

Makanan dan minuman lain yang diberikan justru akan merusak lambung dan sistem pencernaan dari sang anak. Sang anak pun akan berisiko tinggi mengalami kurang gizi.

Sebaliknya, sang anak yang mendapatkan ASI Eksklusif akan memiliki tubuh yang sehat dan kuat, karena tubuhnya mendapatkan asupan yang cukup dan tepat selama usia 0-6 bulan. 

Pemberian makanan pendamping ASI baru akan diberikan saat anak sudah mencapai usia 6 bulan dan tentunya ASI harus terus diberikan sampai anak berusia 2 tahun.

Bagaimana agar proses pemberian ASI Eksklusif dapat berjalan dengan baik? Proses ini dimulai saat sang ibu bersalin. Ibu wajib melakukan persalinan pada fasilitas kesehatan agar para tenaga kesehatan dapat menolong persalinan dengan baik.

Setelah sang anak lahir, anak akan diletakan pada dada sang ibu. Selama satu jam atau lebih, sang anak akan berusaha mencari puting susu dari ibu untuk mengonsumsi ASI pertamanya. Proses ini biasanya disebut dengan istilah Inisiasi Menyusu Dini (IMD).

Banyak sekali manfaat dan filosofi dari IMD, seperti menjalin kedekatan batin dan kasih sayang antara sang anak dan ibunya, hingga membentuk karakter sang anak agar rajin dan pantang menyerah. Selain itu, ASI pertama yang biasa disebut dengan istilah Kolostrum memiliki kandungan yang sangat lengkap bagi tubuh sang anak, termasuk zat kekebalan tubuh.

Setelah melaksanakan IMD, sang ibu perlu berkomitmen penuh untuk memberikan ASI saja pada anaknya selama 6 bulan penuh. ASI perlu diberikan setiap 2 jam sekali pada anak. Hal ini berarti, sang anak perlu mendapatkan ASI minimal 12 kali sehari.

Proses pemberiannya pun harus memperhatikan kenyamanan dari sang anak dan ibunya. Posisi dan pelekatan sang anak harus dilakukan dengan baik agar anak dapat mengonsumsi ASI dengan nyaman pula. Selain itu, biarkan anak menyusui hingga dia berhenti sendiri dan tak dipaksa berhenti oleh ibunya.

Posisi yang perlu diperhatikan oleh seorang ibu ketika hendak memberikan ASI (Sumber: panol.babycenter.com)
Posisi yang perlu diperhatikan oleh seorang ibu ketika hendak memberikan ASI (Sumber: panol.babycenter.com)
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa tugas seorang ibu memang tidak mudah. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan penuh dari suami dan anggota keluarga lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun