Mohon tunggu...
Harry Darmawan Hamdie
Harry Darmawan Hamdie Mohon Tunggu... Relawan - PNS pada Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Barito Utara, Inisiator Beras Berkah Muara Teweh Kalteng.

PNS pada Satuan Polisi Pamong Praja di Kab. Barito Utara Kalimantan Tengah. Inisiator Komunitas Beras Berkah di Muara Teweh Kalteng dan Ketua Yayasan Beras Berkah Muara Teweh.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Memboboti Kerja di Satpol PP, Sebuah Renungan pada HUT Satpol PP ke 74

3 Maret 2024   07:00 Diperbarui: 3 Maret 2024   19:40 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pedagang menggelar dagangan di pinggir jalan/trotoar (Dokpol PP Barut)

Pengawasan Sampah di tempat wisata/Dok.PolPP Barut
Pengawasan Sampah di tempat wisata/Dok.PolPP Barut

Meningkatkan Rasa Kemanusian

Ketika Satpol PP melarang pedagang kaki lima berjualan di trotoar, kami hanya memastikan pejalan kaki mendapatkan haknya di jalan yaitu trotoar. Trotoar yang tidak ada hambatan apapun dalam menggunakannya.

Hak warga negara yang dilindungi oleh Undang-Undang meskipun hanya ada satu pejalan kaki yang menggunakan trotoar tersebut. 

Pemindahan PKL dari trotoar, apalagi trotoar tertentu yang menyediakan fasilitas untuk penyandang disabilitas semakin memberi bobot kemanusian pada pekerjaan kami.

Tanpa bermaksud membesarkan peran Satpol PP, di masa pandemi Covid 19 sebagai koordinator perubahan perilaku masyarakat agar disiplin dalam protokol kesehatan. 


Pekerjaan lapangan yang setiap hari harus berhadapan dengan penderita dan korban, sungguh suatu pengalaman kemanusian yang luar biasa. Sungguh aneh kalo masih ada anggota Satpol yang tidak humanis.

Meningkatkan Kesadaran tentang Keadilan berusaha

Memindahkan PKL yang menggunakan trotoar sebagai lapak dagangannya adalah usaha memberi keadilan usaha kepada pedagang lain yang tidak melanggar aturan. 

Bayangkan PKL ditrotoar tidak membayar sewa toko atau sewa tempat bahkan tidak repot mengurus izin usahanya (yang kadang harus ada biayanya). 

Pedagang yang taat aturan harus membayar biaya-biaya tersebut yang mengakibatkan jualannya menjadi lebih mahal semakin sulit bersaing dengan yang dipinggir jalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun