Mohon tunggu...
Harry Wiyono
Harry Wiyono Mohon Tunggu... Hamba Tuhan

Sebagai : 1. Wakil Gembala GGP Betesda Pamulang 2. Sebagai wartawan sejak tahun 1984 3. Researcher di MRI (Market Riset Indonesia) 4. Researcher di Ecbis Rescons 5. Researcher di CDMI

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kesamaan: Sarah-Ribca-Rachel

7 Oktober 2025   07:00 Diperbarui: 7 Oktober 2025   07:00 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sebelum membahas persamaan antara Sarah, Ribka dan Rachel, terlebih dahulu kita akan mengetahui siapakah mereka itu. Sarah adalah istri dari Abraham, Ribka istri Ishak dan Rachel adalah istri dari Yakub. Berarti ketiga tokoh wanita ini adalah ibu dari bapa segala bangsa dan semua orang percaya. Jadi bisa disimpulkan bahwa kita semua umat manusia berasal atau lahir dari kandungan ketiga wanita mulia ini.

Umat Kristen dalam doanya sering sebutkan nama Abraham, Ishak dan Yakub. Mengapa demikian? karena mereka adalah bapa segala bangsa dan bapa leluhur bangsa Israel yang penerima perjanjian ilahi, serta menjadi simbol iman yang mendalam kepada Allah. Itulah sebabnyak nama Sarah, Ribka dan Rachel menjadi penting pula dalam sejarah Alkitab.

Yang sangat menarik ternyata ketiga tokoh wanita dalam Alkitab (Sarah, Ribka dan Rachel) ini memiliki kesamaan dalam sejarah hidupnya. Kesamaan apakah yang dimilikinya? Mari kita coba pelajari dengan seksama bagaimana kehidupan mereka.

Sama-sama mandul

Waduh bagaimana nasib dari seorang istri yang mandul, apalagi jika wanita tersebut disebut sebagai ibu dari bapa segala bangsa!!! Tidak mungkin bukan? NAMUN INILAH KENYATAANNYA. Tidak dapat dipungkiri pada zaman sekarang ini, ada banyak pasangan muda yang di kota-kota besar yang memilih untuk tidak memiliki anak. Pilihan untuk tidak memiliki anak jangan dimasukkan dengan kemandulan karena itu merupakan dua hal yang berbeda.

Jika seorang perempuan menjadi istri lalu ternyata mandul, sebagian mata masyarakat modern masih  memandang itu sebagai suatu kekurangan. Sebab bagi suami istri, anak adalah anugerah dari sang pencipta. Anak bisa juga diartikan sebagai buah hati dari pasangan suami istri. Oleh karena itu tidak salah apabila semua suami istri sangat bangga jika memiliki anak yang merupakan buah hati kasih sayang mereka. Mereka (suami istri) berani mempertaruhkan seluruh hidupnya karena anaknya.

Fenomena ini menggambarkan bahwa di jaman sekarang saja masih banyak orang menganggap pentingnya sebuah keturunan. Jadi bagaimana nasip dari seorang istri yang mandul? Perempuan yang mandul ribuan tahun yang lalu pada zaman Abraham jelas akan berhadapan dengan tekanan yang jauh lebih berat. Karena perempuan yang mandul dianggap perempuan yang tidak berguna. Jadi merupakan hal yang sangat memalukan di kalangan perempuan yang didiagnosa mandul. Bahkan ada sebagian yang menganggap bahwa kemandulan merupakan suatu kutuk dari Tuhan.

Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah bagaimana jika Sara, Ribka dan Rachel bisa menjadi ibu dari bapa segala bangsa, sementara mereka mandul.  Inilah uniknya kekuasaan, keperkasaan dan kebesaran Tuhan. Allah itu berdaulat atas hidup manusia. Allah bisa melakukan apa yang tidak dapat dilakukan oleh manusia. Dalam kitab Kejadian 11 ayat 30 dikatakan "SARA ITU MANDUL". Jika Alkitab sendiri yang berbicara berarti tidak ada yang bisa membantahnya. Inilah pergumulan yang dialami oleh Sara. Tentunya ini merupakan kepedihan, penderitaan dan sekaligus kesengsaraan bagi Sara.

Kepedihan, penderitaan dan kesengsaraan Sara bukan saja berasal dari tetangga sekelilingnya yang secara terang-terangan menghakimi mereka sebagai wanita yang tidak berguna, tetapi juga berasal dari pembantunya sendiri. Dalam Mazmur 90:10 dikatakan, "Masa hidup manusia hanya tujuh puluh tahun dan jika kuat delapan puluh tahun, kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan". Bagaimana dengan Sara yang umurnya sudah mencapai 75 tahun bisa menjadi ibu dari bapa segala bangsa MUSTAHIL BUKAN?

Demikian halnya dengan Ribka istri dari Ishak. Apakah Ribka juga mandul? Dalam Kitab Kejadian 25 ayat 21 dikatakan "Berdoalah Ishak kepada TUHAN untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul. Jika istri didapati mandul, ternyata yang menderita bukan saja istri sendiri tetapi juga suami. Bukti kalau Ishak juga ikut menderita tercermin dari doa yang dipanjatkan kepada Tuhan.

Ishak merasakan betapa beratnya penderitaan yang dialami oleh Ribka, oleh karena itu Ishak datang pada Tuhan sebagai bentuk cintanya pada Ribka. Ishak ingin meringankan beban yang dipikul oleh istrinya. Beda halnya dengan Abraham, ketika Sara mengalami pergumulan berat Abraham tidak berdoa, tetapi malah menambah persoalan baru dengan mendekati Hagar sehingga Hagar mengandung dari hasil perbuatannya.

Tampaknya kwalitas iman Ishak dan Ribka berbeda jauh dengan bapak dan ibunya (Abraham/Sara). Ketika menghadapi pergumulan Abraham dan Sara pakai akal pikirannya sendiri, sedangkan Ishak dan Ribka bergantung pada Tuhan. Dia datang pada Tuhan mohon belaskasihanNya sehingga Tuhan mengabulkan, akhirnya Tuhan membuka kandungan Ribka dan Ribka mempunyai dua anak kembar yaitu Esau dan Yakub.

Berapa lama Ribka menunggu kelahiran kedua anaknya Esau dan Yakub. Ishak menikah dengan Ribka pada waktu usianya sudah 40 tahun. Padahal ketika Ribkah melahirkan usia Ishak sudah 60 tahun (Kej 25:26). Jadi mereka menunggu jawaban doa mereka selama kurang lebih 20 tahun suatu kurun waktu yang cukup lama. Selama kurun waktu itu Ishak sama sekali tidak tergoda mencari wanita lain atau seperti Abraham ayahnya yang mengawini Hagar budaknya.

Bagaimana dengan Rachel istri dari Yakub. Tampaknya pergumulan Rachel dan Yakub cukup berat dalam membina rumah tangganya. Karena untuk mendapat Rachel sebagai istri yang dicintainya Yakub harus menunggu selama 14 tahun. Dan Ketika sudah mendapatkan Rachel sebagai ternyata Yakub tidak juga segera mendapatkan keturunan dari Rachel karena didapatinya Rachel mandul.

Sayangnya Ketika didapati istrinya mandul, bukannya Yakub berdoa seperti Ishak tetapi mereka berdua malah marah-marah. Rachel berkata kepada Yakub: "Berikanlah kepadaku anak; kalau tidak, aku akan mati." Maka bangkitlah amarah Yakub terhadap Rachel dan ia berkata: "Akukah pengganti Allah, yang telah menghalangi engkau mengandung? Inilah sikap istri yang tidak bijak. Jika menghadapi pergumulan seharusnya bisa diatasi dengan baik dan terbuka.

Tampaknya Rachel hatinya sudah ditutupi dengan kecemburuan yang sangat mendalam sehingga tidak bisa berpikir jernih. Dan nampaknya apa yang dilakukan Rachel sama dengan apa yang dilakukan oleh Sara, bukannya berdoa pada Tuhan, tetapi malah memberikan gundiknya kepada Yakub supaya bisa memperoleh keturunan.

Atas anjuran Rachel maka Yakub menghampiri Bilha budaknya itu dan akhirnya Bilha mengandung dan mempunyai anak yang dinamai Dan dan Naftali. Tampaknya dalam keluarga Yakub ini ada kompetisi atau persaingan untuk mendapatkan anak, dan tentunya dalam hal ini yang diuntungkan adalah Yakub, karena dengan persaingan ini Yakub selain bisa memiliki anak yang banyak juga dapat memiliki istri yang banyak pula. Tercatat ada 4 istri yang dimiliki oleh Yakub, walaupun yang dicintai hanya Rachel.

Ketika dilihat Lea, bahwa ia tidak melahirkan lagi, diambilnyalah Zilpa, budaknya perempuan, dan diberikannya kepada Yakub menjadi isterinya. Zilpa, budak perempuan Lea, melahirkan 2 anak laki-laki bagi Yakub, Gad dan Asyer.

Namun Allah Abraham, Ishak dan Yakub adalah Allah yang pengasih dan penyayang, tibalah waktunya Rachel memperoleh keturunan. Lalu ingatlah Allah akan Rachel; Allah mendengarkan permohonannya serta membuka kandungannya. Maka mengandunglah Rachel dan melahirkan seorang anak laki-laki. Berkatalah ia: "Allah telah menghapuskan aibku." Maka ia menamai anak itu Yusuf, sambil berkata: "Mudah-mudahan TUHAN menambah seorang anak laki-laki lagi bagiku." Yusuf kelak menjadi penasihat Raja di Mesir.

Sama-sama tidak dianggap sebagai istri

Kesamaan penderitaan yang dialami oleh Sara dan Ribka bukan saja karena mereka mandul, tetapi yang lebih menyakitkan lagi adalah Sara pernah tidak diakui sebagai istri Abraham, demikian pula dengan Ribka juga pernah tidak diakui sebagai istri oleh Ishak. Sebagai istri tentunya perlakuan kedua suami ini sangat menyakitkan.

Dalam kitab Kejadian pasal 12 dan 20, kita bisa melihat bagaimana Abraham mengalami ketakutan sampai dua kali, saat orang lain melihat kecantikan Sara dan mereka mungkin akan membunuh Abraham demi mendapatkan Sara. Saat itu, Abraham menyuruh Sara untuk mengaku sebagai saudaranya. Akibatnya, ada dua raja yang pernah benar-benar mengambil Sara ke istana mereka.

Jika Allah tidak bertindak serta menegur kedua raja ini, mungkin Sara sudah pasti akan ternoda. Mari kita bayangkan diri kita berada dalam posisi Sara, dapatkah kita menoleransi kelakuan suami seperti Abraham ini? Bagaimana mungkin seorang laki-laki sejati bertindak seperti itu? Saat dia merasa bahwa nyawanya terancam, dia memilih untuk mengorbankan istrinya.

Satu perbuatan semacam ini mungkin sudah lebih dari cukup untuk membuat Sara marah, dan Abraham melakukannya sampai dua kali. Bagaimana mungkin ada istri yang mau menoleransi hal itu? Namun anehnya, Sarah sangat tunduk kepada Abraham dan mau berkorban demi Abraham. Lalu apa hasilnya? Sara mengalami perlindungan dari Allah. Allah secara langsung hadir untuk menyelamatkan dia. Jadi jangan mengira bahwa akan mudah bagi Sara untuk tunduk kepada Abraham. Sara bersedia tunduk kepada suaminya karena dia hidup taat dan takut kepada Allah. Oleh karena itu, dia menjadi berkenan di hadapan Allah dan menerima berkat-berkat-Nya.

Demikian halnya yang dialami oleh Ribka. Kisah ini tertulis dalam Kitab Kejadian 26:1-35 (tepatnya di ayat 7). Karena musim kelaparan, maka Ishak pergi ke Gerar, di tanah Filistin, dan tinggal di sana. Bersama juga dengannya, Ribka istrinya yang elok parasnya. Tetapi karena takut dibunuh jika orang mengetahui Ribka adalah istrinya, maka ia berkata "Dia saudaraku". Agaknya Abimelekh pun terpikat pada kecantikan Ribka.

Suatu waktu ia berjalan-jalan dan mengintip ke dalam kemah Ishak, Ishak sedang bercumbu-cumbuan dengan Ribka, istrinya. Lalu Abimelekh marah dan memanggil Ishak: "sesungguhnya dia istrimu, masakan engkau berkata: "dia saudaraku". Jawab Ishak kepadanya: "karena pikirku: jangan-jangan aku mati karena dia". Tetapi Abimelekh berkata: "apakah juga yang telah kauperbuat ini terhadap kami? Mudah sekali terjadi, salah seorang dari bangsa ini tidur dengan istrimu, sehingga dengan demikian engkau mendatangkan kesalahan atas kami". Lalu Abimelekh memberi perintah kepada seluruh bangsa itu: "siapa yang menggganggu orang ini atau istrinya, pastilah ia akan dihukum mati.

Apa yang bisa kita petik dari kisah ketiga wanita ini. Yang jelas Tuhan tidak pernah ingkar janji. Janjinya pasti akan digenapi, walaupun seringkali kita sebagai manusia masih sering mempertanyakan akan penggenapan janji itu.  Karena ketidakpercayaan akan janji Tuhan membuat manusia menjadi sengsara sendiri.

Di dalam menghadapi pergumulan hidup seringkali kita memakai atau menempuh melalui jalan pikiran kita sendiri. Padahal Tuhan sudah berjanji akan menyertai kita sampai selamanya. Perlu diingat bahwa Tuhan berdaulat atas kehidupan kita. Artinya apa yang kita anggap mustahil Tuhan bisa melakukannya. Secara manusia tidak mungkin Sara, Ribka dan Rachel bisa menjadi ibu yang bagi segala bangsa dan bagi orang percaya, jika tanpa campurtangan Tuhan. Semua itu adalah rencana dan rancangan Tuhan. SPOUDE Tuhan Yesus memberkati.

*****

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun