Mohon tunggu...
Harrist Riansyah
Harrist Riansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lulusan Jurusan Ilmu Sejarah yang memiliki minat terhadap isu sosial, ekonomi, dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

"Perjudian" NasDem Mengusung Anies Menjadi Capres

31 Desember 2022   15:30 Diperbarui: 31 Desember 2022   16:35 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surya Paloh dan Anies Baswedan dalam HUT Partai NasDem. |merdeka.com

Pada awal Oktober 2022 perpolitikan Indonesia mendapatkan kabar yang cukup mengejutkan dengan deklarasi partai Nasional Demokrat (NasDem) yang akan mengusung Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan atau yang biasanya dikenal dengan Anies Baswedan. 

Hal ini mengejutkan karena Anies ketika itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta yang sebenarnya tinggal menyisahkan beberapa hari saja dan juga adanya tragedi Kanjuruhan yang menewaskan banyak orang yang membuat meninggalkan kesan terburu-buru dalam melaksanakan deklarasi pencalonan presiden untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) yang dilakukan pada tahun 2024. 

Adanya dukungan terhadap Anies Baswedan yang dikenal banyak orang sebagai sosok oposisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentu saja membuat dinamika pada internal partai NasDem tersebut pada minggu-minggu awal setelah deklarasi pencapresan tersebut beberapa tokoh terkenal dalam partai NasDem seperti Wanda Hamidah, Niluh Djelantik, dan Anak Agung Ngurah Panji Astika.

Ketiga tokoh tersebut sama-sama memutuskan mundur sebagai kader partai NasDem dengan alasan tidak cocok dengan keputusan partai dalam mengusung Anies pada Pilpres mendatang. 

Belum berhenti sampai disitu baru-baru ini Ketua Dewan Pertimbangan Nasdem, Siswono Yudo Husodo dan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Nasdem, Enggartiasto Lukita turut mundur dari partai NasDem meski alasannya bukan karena pencapresan Anies oleh NasDem namun tetap saja mundurnya tokoh-tokoh besar partai NasDem dalam waktu yang relatif berdekatan tentu saja masyarakat menjadi menduga-duga mundurnya diakibatkan satu faktor yang sama.

Namun mungkin banyak orang bertanya mengapa NasDem yang selalu mendukung pemerintahan Jokowi selama dua periode berani mendeklarasikan dukungan terhadap Anies sebagai capres mereka. Jika dilihat sekarang ada dua kemungkinan besar NasDem memberanikan diri untuk mencalonkan Anies yang seorang tokoh oposisi sebagai capres mereka.

Mengubah Segmen Pemilih

NasDem mencoba untuk "berjudi" untuk mengubah segmen pemilihnya yang semula lebih dominan di bagian Indonesia Timur mencoba mencari lebih banyak suara didaerah Indonesia bagian barat seperti pulau Sumatera dan Jawa Barat yang jumlah pemilihnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan Indonesia bagian timur dan juga semakin sulitnya NasDem bersaing dengan partai nasionalis lain yang pendukung pemerintah sekarang yang membuat persaingan merebut segmen pemilih yang pro-pemerintah jauh lebih sulit daripada mendapatkan suara oposisi.

Mendapatkan kursi kekuasaan yang lebih besar

Jika kita melihat pada Pilpres 2019 dimana partai NasDem juga mendeklarasikan Jokowi jauh-jauh hari sebelum waktu pendaftaran yang ditetapkan KPU. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun