Mohon tunggu...
Harris Maulana
Harris Maulana Mohon Tunggu... Insinyur - Social Media Specialist

Seseorang yang suka menulis tentang apa saja, sepanjang untuk menambah ilmu dan wawasan akan dilakoninya. Berbagai jenis pekerjaan sudah pernah dicobanya. Dengan latar belakang sarjana Planologi, memulai karir sebagai konsultan perencanaan wilayah dan kota. Lalu beralih menjadi konsultan Appraisal and Research, konsultan Property, Konsultan Digital hingga konsultan Public Relations. Sangat menikmati peran alternya sebagai blogger yang sudah membawanya ke berbagai tempat, bertemu dengan siapa saja dan satu hal yang sangat dibanggakannya bisa masuk Istana Negara dan bertemu dengan Presiden RI, karena tidak setiap orang bisa ke sana, kecuali kamu seorang teladan, tamu presiden atau tukang potong rumput istana. Pemilik akun twitter @harrismaul dan blog : www.harrismaul.com dan www.travelopedia.id

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

6 Tips agar Tidak Mengalami "Post Holiday Syndrome"

8 Februari 2019   18:14 Diperbarui: 12 Februari 2019   21:25 4067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki awal tahun, rasanya seperti memasuki hari senin pada setiap minggunya. Saat weekend biasanya kita sibuk dengan liburan, dan hari seninnya tinggal menyisakan capeknya.

Begitu juga dengan bulan desember. Setelah hingar bingar dengan liburan, lalu memasuki Januari yang penuh dengan tugas baru. Ditambah bonus tagihan kartu kredit baru huhuhu. 

Hal ini dinamakan apa yang disebut Post Holiday Syndrome atau terjemahan bebasnya "Sindrom Pasca Liburan".

Kita akan dipusingkan dengan tagihan, pekerjaan yang tertunda, biaya rutin yang terpakai liburan, budget baru untuk anak sekolah, dan sebagainya. Ujung-ujungnya, jika tidak ditangani dengan baik akan memasuki momen apa yang dinamakan stress.

Namun semua itu tidak akan terjadi jika menerapkan perencanaan dengan benar dan matang. Baik dari segi keuangan maupun manajemen waktu. Berikut ini 6 (enam) Tips agar tidak mengalami Post Holiday Syndrome.

1. Hitung Kembali Cashflow Pemasukan dan Pengeluaran
Mumpung awal tahun, coba hitung kembali pemasukan dan pengeluaran rutin setiap bulan. Jika surplus, silakan rencanakan untuk dana liburan. Jika minus, sebaiknya perbaiki dulu aliran keuangan agar kembali sehat.  

2. Rencanakan Liburan Pada Awal Tahun
Awal tahun adalah waktu yang tepat untuk merencanakan liburan. Mau liburan setiap minggu, bulan, tiga bulan, tengah tahun atau akhir tahun. Semua tentukan saat awal tahun. Termasuk budgetnya, baik untuk pengeluaran penginapan atau tiket pesawat.

Jika semua sudah dikalkulasi tinggal dibagi dengan pos pemasukan dari mana saja. Jika hitungannya masuk, langsung laksanakan. Namun jika meleset silakan revisi lagi. Jangan sampai kemudian hari saat traveling malah jadi nombok.

3. Pilih Cash atau Kredit?
Setiap pengeluaran untuk kepentingan saat liburan harus jelas peruntukkannya. Pos terbesar adalah biaya tiket pesawat dan akomodasi. Keduanya dapat menggunakan kartu kredit.

Sementara pos lainnya seperti untuk biaya makan dan oleh-oleh atau merchandise serta perintilan lainnya dapat menggunakan uang cash. Namun perlu diingat bahwa pengeluaran yang menggunakan kartu kredit juga harus diperhitungkan cara pembayarannya. 

4. Cara Membayar Tagihan Kartu Kredit
Usahakan Anda dapat membayar tagihan kartu kredit secara tepat waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun