Mohon tunggu...
Harniii
Harniii Mohon Tunggu... Mahasiswi

Nama:Harni Prodi:Manajemen Bisnis Syariah Kelas:B Dosen:Miftahur Rahman Hakim,SEI.,ME. Fakultas Ekonomi Bisnis dan Islam Institut agama islam negeri kendari

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Adiwarman Karim Seorang Ahli Ekonomi

2 Mei 2024   21:19 Diperbarui: 2 Mei 2024   21:27 1062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lahir :29 Juni 1963 (umur 60)

Jakarta,Indonesia

Kebangsaan :Indonesia

Tahun aktif :1992- sekarang

Dikenal atas :Konsultan Syariah, ekonom

istri :Rustika Thamrin (1989-2014)

Anak : 3

Ir. Adiwarman Azwar Karim, SE., MBA., MAEP. merupakan seorang pakar ekonomi syariah Indonesia yang saat ini menduduki posisi sebagai wakil komisaris utama di Bank Syariah Indonesia. Selain itu, ia juga aktif sebagai anggota Dewan Syariah Nasional MUI dan dewan pengawas di beberapa lembaga perbankan syariah.

Karier Adiwarman dalam dunia perbankan syariah dimulai pada tahun 1992 ketika ia bergabung sebagai staf litbang di Bank Muamalat. Sebelumnya, ia telah bekerja di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Pada tahun 1998, Adiwarman memimpin cabang Bank Muamalat di Bandung dan kemudian menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Muamalat Institute hingga tahun 2001. 

Selain itu, pada tahun 1999, ia turut mendirikan The International Institute of Islamic Thought (IIIT) Indonesia bersama dengan sejumlah tokoh Muslim Indonesia lainnya. Pada Agustus 2001, Adiwarman mendirikan perusahaan konsultan bisnis syariah, Karim Consulting Indonesia, yang telah membantu pendirian beberapa unit syariah di berbagai bank di Indonesia.

Adiwarman berasal dari keluarga perantau Minangkabau yang asalnya dari Padang, Sumatera Barat. Ia dilahirkan dan dibesarkan sebagai anak keempat dari empat bersaudara. Meskipun semua saudaranya laki-laki dan sarjana hukum, Adiwarman memilih jalur ekonomi. Sejak kecil, Adiwarman telah diperkenalkan pada pendidikan agama. Ayahnya, yang awalnya seorang jaksa namun kemudian beralih profesi menjadi pengacara, merupakan pendiri firma hukum Karim Syah.

Meskipun tumbuh dalam lingkungan keluarga yang taat, Adiwarman sempat terjerumus dalam pergaulan bebas saat remaja. Namun, ia kemudian berusaha mengubah dirinya dengan menyibukkan diri, terutama setelah kematian ayahnya pada tahun 1985. Adiwarman menyelesaikan pendidikan sarjananya di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1986 sebelum melanjutkan studi master di Universitas Boston, Amerika Serikat, dalam bidang keuangan. Ia juga meraih gelar MBA dari Universitas European, Belgia pada tahun 1988, dan menyelesaikan gelar master ekonomi politik Islam di Universitas Boston pada tahun 1992.

Selain aktif sebagai praktisi perbankan syariah, Adiwarman juga terlibat dalam dunia akademis. Ia menjadi dosen tamu di beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia seperti UI, IPB, Unair, dan IAIN Syarif Hidayatullah, mengajar mata kuliah perbankan dan ekonomi syariah. 

Adiwarman juga mendirikan Ekonomi Syari'ah Forum (SEF) di beberapa perguruan tinggi, sebuah jaringan keilmuan dalam bidang ekonomi Islam yang menyelenggarakan pendidikan non-kurikuler untuk islamsasi ekonomi melalui kampus. Selain itu, Adiwarman juga memiliki kontribusi dalam penulisan artikel dan buku tentang ekonomi Islam yang telah diterbitkan secara nasional maupun internasional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun