Mohon tunggu...
Siti Suharni
Siti Suharni Mohon Tunggu... Editor lepas - Suka menulis

ibu rumah tangga yang suka baca dan film India

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tips Mencari Kafe yang Asyik Buat Belajar dan Bekerja

6 Juli 2022   05:05 Diperbarui: 6 Juli 2022   05:15 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya bisa tenang bekerja jika ada dukungan koneksi Internet yang andal. Sebagai seorang penulis lepas, saya amat mengandalkan Internet untuk berburu ide atau bahan yang saya perlukan untuk penyusunan buku. Akses pada jaringan Internet yang cepat dan stabil seperti IndiHome adalah bekal penting untuk menghimpun sumber sekaligus memverifikasi materi.

Saya bersyukur kini jaringan Internet kian merata hingga ke pelosok daerah. Ketika pindah ke Lamongan tahun 2017, saya sempat khawatir karena kehilangan pelanggan wingko di Bogor. Berkat Internet saya bisa tetap mendapatkan aliran rezeki dari blogging, menulis, maupun editing.

Manfaat Internet saya rasakan begitu besar sebagai jembatan rezeki karena pemberi order bisa dari mana saja dan saya bisa menuntaskan pekerjaan secara remote. Berbeda dengan produksi camilan di Bogor dulu yang menuntut pelanggan untuk bertransaksi secara langsung.

Telkom Indonesia telah berkomitmen untuk menyediakan jaringan Internet yang cepat, stabil, dan semakin merata untuk mendukung kemajuan bangsa. Bukan hanya dari segi ekonomi, tapi juga peningkatan skill bagi anak muda tanpa harus meninggalkan desa.  

3. Bebas asap rokok 

Meskipun jaringan internet kencang, konsentrasi bisa saja terganggu kalau ada asap rokok berkepul di sekeliling. Apalagi saya alergi debu dan asap, maka fokus bisa pecah kalau bau asap menyergap. Di sinilah pentingnya cari kafe yang berpendingin ruangan sebab otomatis aktivitas merokok pasti dilarang.

4. Menu beragam dan lezat

Mi lezat dengan sayuran, selingan di sela kerjaan (Foto: dok. pri)
Mi lezat dengan sayuran, selingan di sela kerjaan (Foto: dok. pri)

Kafe yang kami tuju sebagai destinasi kongko haruslah yang menawarkan menu beragam. Terutama bagi anak-anak yang sangat mungkin seleranya berbeda dari orang dewasa. Keragaman menu dan jaminan rasa akan membuat duo krucil anteng dan saya pun tenang bekerja sesuai target.

5. Harga relatif terjangkau

Agar hati tenang, yang tak kalah penting adalah mencari kafe yang menunya bisa dibeli dengan harga terjangkau. Tak harus murah banget, tapi setidaknya sepadan dengan porsi sajian dan tentu saja rasa makanan yang kami pesan. Harga yang terjangkau memungkinkan kami memesan beberapa menu sekaligus sebagai variasi agar saya tidak bosan bekerja atau anak-anak tidak monoton belajar--ada selingan camilan, hehe. 

6. Tidak ada distraksi

Menulis bagi saya adalah aktivitas menguraikan endapan ide. Butuh kejernihan pikiran dan kesegaran otak untuk menyeleksi ide-ide apa yang relevan dan membuang mana yang tak perlu. Maka distraksi harus diminimalisasi. Kafe-kafe yang lokasinya terlalu crowded dan berpotensi menimbulkan kehebohan tentu saya hindari.   

7. Aman dari kegiatan yang melanggar asusila

Keamanan saat kongko bukan hanya berarti aman dari kepulan asap rokok atau ancaman jambret dan semisalnya. Saat ini aktivitas muda-mudi kadang kelewat batas, apalagi jika berada di tempat-tempat yang minim cahaya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun