Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Administrasi - A father who has two children

Pernah Belajar di SDN No. 134 Mangku Negara Talang Ubi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kelompok yang Tidak Bisa Dipercaya

12 September 2019   20:59 Diperbarui: 12 September 2019   21:00 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Di antara mereka ada yang mengatakan : "Kami akan mengadakan perbaikan, padahal mereka itu sesungguhnya orang-orang yang akan mengadakan kerusakan.

Mereka hendak membohongi dan hendak menipu, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak menyadarinya.

Apa yang ada dalam hati dan pemikiran mereka sehingga mereka hendak melakukan perbuatan-perbuatan seperti itu.

Apabila dikatakan kepada mereka : Janganlah kalian membuat sesuatu yang tidak bisa dibenarkan, mereka menjawab : Kamilah orang-orang  yang menginginkan perbaikan.

Waspadalah, sebenarnya mereka itulah kelompok yang membuat kehancuran tetapi mereka tidak menyadarinya.

Apabila dikatakan kepada mereka : "Taatilah aturan-aturan yang berlaku seperti orang-orang yang mengikuti prosedur", mereka menjawab : "Akan taatkah Kami seperti orang-orang yang tidak mengetahui prosedur itu". Waspadalah, sebenarnya merekalah orang-orang yang tidak mengetahui prosedur, tetapi mereka hanya ingin mengikuti kemauannya saja.

Dan bila mereka bertemu dengan orang-orang yang mengetahui prosedur, mereka mengatakan : "Kami-kami inilah termasuk orang yang tahu prosedur. Dan bila mereka kembali kepada kelompok mereka, mereka mengatakan : "Sesungguhnya kami sepemikiran dengan kamu, kami ini adalah termasuk orang yang bisa beradaptasi.

Mereka itulah orang-orang yang akan menyesali perbuatannya.

Mereka itulah orang yang membeli barang murah dengan harga yang mahal, tetapi mereka merasa dirinya yang paling hebat.

Perumpamaan mereka seperti mengendarai sepeda motor pada malam hari tiba-tiba mati lampu dan di depannya ada lobang yang belum di tambal.

Mereka mempunyai mata tapi sama saja dengan orang yang buta, semoga mereka menemukan jalan yang terang, atau seperti orang yang tidak bisa berenang jatuh ke sungai.

Hampir-hampir mereka tenggelam semuanya kalau tidak segera diselamatkan.

Demikianlah yang dapat saya ceritakan. Semoga bermanfaat!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun