Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mempersiapkan Murid untuk Tantangan Abad 21

13 September 2025   11:25 Diperbarui: 13 September 2025   11:25 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Gambar ini dihasilkan dengan bantuan AI 

Pendidikan bermutu bukan lagi sekadar jargon dalam brosur sekolah atau papan visi-misi. Di abad ke-21 yang penuh kejutan, murid tidak cukup hanya diajari berhitung cepat, menghafal rumus, atau menuntaskan soal ujian nasional. Mereka harus dibekali dengan keterampilan hidup yang kompleks: berpikir kritis, berkolaborasi lintas budaya, menguasai teknologi digital, hingga memiliki empati yang nyata.

Pertanyaannya: bagaimana cara kita mempersiapkan murid agar benar-benar siap hadapi tantangan abad 21?

Sekolah Bukan Lagi Satu-satunya Ruang Belajar

Dulu, sekolah adalah pusat pengetahuan. Guru bagaikan "encyclopedia berjalan" yang menjadi sumber utama bagi murid. Namun, realitas hari ini jauh berbeda. Dengan satu ketukan di gawai, murid bisa menemukan ribuan jawaban dari Google, ChatGPT, atau YouTube.

Jika begitu, apa peran sekolah? Jawabannya bukan lagi hanya transfer ilmu, melainkan membimbing murid untuk memilah informasi, mengolahnya, lalu menggunakannya dengan bijak. Literasi digital menjadi keterampilan inti. Murid bukan hanya perlu tahu "cara mencari jawaban", tetapi juga "bagaimana membedakan kebenaran dari kebisingan informasi".

Kecakapan Abad 21: Lebih dari Sekadar Akademik

Ada empat kompetensi utama yang sering disebut sebagai 4C abad 21:

1. Critical Thinking (Berpikir Kritis) -- Murid diajak mempertanyakan, bukan sekadar menerima.

2. Creativity (Kreativitas) -- Bukan hanya pintar mengerjakan soal, tetapi mampu menghasilkan ide baru.

3. Collaboration (Kolaborasi) -- Dunia kerja kini menuntut kemampuan bekerja sama, bahkan lintas negara.

4. Communication (Komunikasi) -- Kemampuan menyampaikan ide secara jelas, baik lisan maupun tulisan.

Bayangkan, murid yang cerdas tetapi tidak bisa bekerja sama akan kesulitan bertahan. Atau murid yang pintar teori, tetapi gagap saat diminta presentasi. Di sinilah tugas pendidikan bermutu: menjembatani kesenjangan antara kecerdasan akademik dan kecerdasan praktis.

Guru sebagai Fasilitator, Bukan Hanya Pengajar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun