Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Uang Suami, Uang Istri, atau Uang Kita?

21 Juli 2025   12:30 Diperbarui: 21 Juli 2025   12:52 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tertawa bareng, atur anggaran bareng---karena cinta butuh strategi, bukan cuma pelukan./Dokumentasi Penulis Penuh Tanya 

Mengelola Keuangan Rumah Tangga dengan Kepala Dingin, Hati Hangat, dan Dompet Tidak Berantem

Karena di balik setiap nota belanja, ada kisah cinta... atau perdebatan tentang siapa yang beli diffuser harga setengah juta itu.

Rumah Tangga: Satu Kasur, Dua Gaya Keuangan

Dalam banyak rumah tangga, pertanyaan ini lebih sensitif daripada debat politik: "Uangmu uangku, atau uang kita?" Jawabannya bisa memecah belah isi dompet dan rasa sayang. Padahal, ini bukan soal siapa yang lebih banyak cari uang, tapi bagaimana membangun ekosistem keuangan yang sehat, adil, dan tetap sayang-sayangan meski saldo menipis.

Tiga Sistem Populer: Mana yang Cocok?

1. Pisah Total: "Uangku ya uangku, uangmu ya urus sendiri."

Cocok untuk pasangan yang sangat independen.

Rawan konflik kalau beban rumah tangga dibagi tak adil.

Contoh drama: "Listrik atas nama aku, jadi kamu bayar Netflix sendiri, dong!"

2. Gabung Total: "Semua duit masuk satu panci."

Transparan, mudah lacak pengeluaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun