Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Benarkah Selingkuh Tidak Bisa Diobati? Ini Fakta dan Solusinya

19 Juli 2025   22:54 Diperbarui: 19 Juli 2025   22:54 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, penting untuk dicatat: tidak semua pasangan berhasil melalui proses ini. Ada kalanya salah satu pihak tidak bisa atau tidak mau berubah. 

Ada juga yang memutuskan bahwa kepercayaan yang sudah patah tak bisa dibangun kembali. Dan itu valid.

Mengakhiri hubungan bukan selalu berarti kegagalan. Kadang, itu adalah bentuk kejujuran yang paling menyembuhkan. 

Karena bertahan dalam hubungan yang rapuh hanya demi "tampak utuh" bisa lebih menyakitkan daripada berpisah dengan penuh penghormatan.

Pernyataan "selingkuh tidak bisa diobati" adalah simplifikasi yang mengabaikan kompleksitas relasi manusia.

Ya, perselingkuhan menyakitkan. Ya, ia menghancurkan kepercayaan dan merusak banyak hal. 

Tapi bukan berarti tak bisa diperbaiki. Dengan komitmen, keterbukaan, dan bantuan yang tepat, luka bisa sembuh. 

Mungkin tak utuh seperti semula, tapi bisa tumbuh kembali dalam bentuk yang lebih kuat dan dewasa.

Namun, itu semua hanya mungkin jika kedua pihak mau bekerja. 

Hubungan yang sehat adalah hasil kerja dua orang yang sama-sama ingin menyembuhkan --- bukan hanya salah satu yang berjuang.

Dan jika akhirnya hubungan itu tidak bisa diselamatkan, maka lepaskanlah dengan damai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun