Tapi bukan untuk dikasihani.
Dan bukan untuk memohon ampunan sambil mengulang kesalahan yang sama.
Jika kamu ingin sembuh, maka sembuhlah dengan tanggung jawab.
Luka yang kamu torehkan tidak bisa dihapus, tapi bisa dijadikan pelajaran.
Jangan selingkuh lagi hanya karena kamu berpikir, "Sekali aku salah, dunia sudah terlanjur menghakimi."
Ingat: kebohongan adalah luka berantai.
Mungkin kamu bisa mengontrol siapa yang kamu cintai, tapi kamu tidak bisa mengontrol siapa saja yang akan terluka karenanya.
Refleksi Terbuka: Siapa yang Butuh Obat? Kita Semua.
Selingkuh hanyalah salah satu gejala dari dunia yang makin bising.
Kita saling berkejaran mengejar validasi, koneksi, cinta kilat --- tapi lupa memupuk kesetiaan pelan-pelan.
"Loyalitas itu seperti tanaman bonsai. Ia tumbuh pelan, tidak menarik untuk difoto, tapi jika dirawat... bisa bertahan seumur hidup."