Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Benarkah Selingkuh Tidak Bisa Diobati?

19 Juli 2025   08:47 Diperbarui: 19 Juli 2025   08:47 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi bukan untuk dikasihani.

Dan bukan untuk memohon ampunan sambil mengulang kesalahan yang sama.

Jika kamu ingin sembuh, maka sembuhlah dengan tanggung jawab.

Luka yang kamu torehkan tidak bisa dihapus, tapi bisa dijadikan pelajaran.

Jangan selingkuh lagi hanya karena kamu berpikir, "Sekali aku salah, dunia sudah terlanjur menghakimi."

Ingat: kebohongan adalah luka berantai.

Mungkin kamu bisa mengontrol siapa yang kamu cintai, tapi kamu tidak bisa mengontrol siapa saja yang akan terluka karenanya.

Refleksi Terbuka: Siapa yang Butuh Obat? Kita Semua.

Selingkuh hanyalah salah satu gejala dari dunia yang makin bising.

Kita saling berkejaran mengejar validasi, koneksi, cinta kilat --- tapi lupa memupuk kesetiaan pelan-pelan.

"Loyalitas itu seperti tanaman bonsai. Ia tumbuh pelan, tidak menarik untuk difoto, tapi jika dirawat... bisa bertahan seumur hidup."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun