"Menunaikan utang bisa selesai di angka, tapi memulihkan kepercayaan adalah kerja hati dan waktu."
--- Harmoko, Penulis Penuh Tanya
---
Utang dalam keluarga bukan sekadar soal angka. Ia menyisakan luka yang tak selalu tampak di neraca: kepercayaan yang rapuh, komunikasi yang dingin, dan rasa saling percaya yang entah ke mana.
Banyak yang berpikir: begitu utang lunas, segalanya kembali seperti semula. Sayangnya, kenyataan tak selalu sesederhana itu. Justru setelah pelunasan, fase pemulihan emosional dan relasi baru benar-benar dimulai.
---
Luka yang Tak Tercatat di Rekening
Ketika utang mencuat di dalam keluarga, rasa aman terguncang. Tak jarang muncul rasa kecewa, marah, atau bahkan pengkhianatan. Dan meskipun lembar utang telah dilunasi, luka itu belum tentu sembuh.
Perjalanan untuk kembali saling percaya tidak bisa diburu-buru. Diperlukan langkah nyata yang bijak---dan hati yang lapang.
---