Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Bank Digital: Dompet Masa Depan atau Sekadar Gaya Hidup Digital?

13 Juli 2025   22:33 Diperbarui: 13 Juli 2025   22:33 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak masyarakat Indonesia di pedesaan atau lansia yang belum sepenuhnya akrab dengan aplikasi keuangan digital. 

Jika semua layanan keuangan beralih ke digital, mereka berisiko terpinggirkan dari sistem ekonomi formal.

Sementara itu, ketergantungan pada jaringan internet juga bisa berbahaya dalam situasi darurat. 

Jika server error atau aplikasi tidak bisa diakses, maka semua transaksi bisa tertunda atau lumpuh total. 

Bandingkan dengan uang tunai yang tetap fungsional bahkan tanpa listrik atau sinyal.

Bank digital memang menjanjikan banyak hal. Ia efisien, praktis, dan cocok untuk zaman yang serba cepat. Tapi menggantikan dompet secara total masih butuh waktu dan kesiapan sistem, termasuk edukasi masyarakat.

Alih-alih bicara soal penggantian, lebih baik kita melihat bank digital sebagai evolusi keuangan yang memperluas akses dan kontrol, bukan sebagai pemutus masa lalu. Koeksistensi antara sistem digital dan konvensional bisa menjadi jalan tengah yang sehat.

Jadi, apakah bank digital akan menggantikan dompet fisik? Jawabannya: mungkin iya, tapi tidak untuk semua orang, dan tidak dalam waktu dekat. Generasi muda urban akan semakin mengandalkannya. Tapi kelompok rentan dan daerah dengan keterbatasan digital masih membutuhkan sistem keuangan yang ramah dan inklusif.

Bank digital bisa jadi dompet masa depan, namun itu baru bermanfaat bila diimbangi dengan literasi finansial, regulasi kuat, dan sistem keamanan mumpuni. Karena seberapa canggih pun dompetnya, kalau isinya tetap kosong gara-gara impulsif beli promo midnight sale---ya tetap saja jadi masalah klasik.

Ditulis Oleh: Harmoko - Penulis Penuh Tanya 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun