Pemahaman tentang perusahaan akan membuatmu tampil beda saat wawancara. Kamu tidak hanya menjawab pertanyaan, tapi bisa memberikan insight yang relevan.Â
Contohnya, ketika ditanya kenapa ingin bergabung, kamu bisa menjawab:
"Saya tertarik dengan visi perusahaan yang ingin memberdayakan UMKM lokal, karena selama ini saya juga aktif di komunitas wirausaha kecil."
Itu jauh lebih meyakinkan daripada jawaban template seperti: "Karena saya ingin berkembang dan belajar banyak." (Yang sayangnya, dipakai jutaan pelamar lain).
Penutup: Jangan Asal Masuk, Pilih yang Sejalan
Mencari kerja bukan seperti membeli gorengan---asal hangat langsung lahap.Â
Ini soal memilih lingkungan di mana kamu bisa berkembang, dihargai, dan punya kontribusi nyata.Â
Dengan memahami DNA perusahaan, kamu tidak hanya meningkatkan peluang untuk diterima, tapi juga meminimalkan risiko "salah kamar" yang bisa bikin kamu cepat resign.
Ingat, kamu bukan sekadar pelamar kerja. Kamu adalah talenta yang punya nilai.Â
Maka, pilih perusahaan yang bukan hanya butuh kamu, tapi juga sesuai dengan siapa kamu sebenarnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI