Oleh karena itu, jemaah diimbau untuk menjaga asupan cairan tubuh, menghindari paparan sinar matahari langsung, dan memperbanyak istirahat.
Pihak Kemenag bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan mengedarkan leaflet edukasi tentang pencegahan heatstroke dan cara mengenali gejalanya.Â
Petugas kloter juga aktif memantau suhu tubuh dan tekanan darah jemaah menjelang keberangkatan ke Arafah.
"Keselamatan jemaah adalah prioritas utama. Karena itu, selain pengawasan spiritual, pengawasan kesehatan juga ditingkatkan," kata dr. Dede Firman, salah satu dokter kloter asal Jawa Barat.
Bagi banyak jemaah, momen menuju Arafah adalah saat paling menyentuh sepanjang perjalanan haji.Â
Banyak yang tak kuasa menahan tangis ketika menaiki bus yang membawa mereka ke padang yang menjadi simbol perjumpaan manusia dengan Tuhannya.
"Sudah bertahun-tahun saya menabung agar bisa sampai di sini. Hari ini saya akan wukuf. Hati saya campur aduk, antara bahagia dan haru," kata Sri Wahyuni (56), jemaah asal Solo, sambil mengusap air mata.
Ia berangkat bersama suaminya dan duduk berdampingan di kursi bus, membaca doa-doa dan shalawat sepanjang perjalanan.
Kondisi serupa dirasakan oleh banyak jemaah lainnya.Â
Petugas kloter bahkan menyediakan speaker dalam bus untuk mengalunkan talbiyah, doa-doa wukuf, serta membimbing jemaah dalam niat ibadah mereka.
Menteri Agama optimistis seluruh jemaah Indonesia akan mendapatkan pengalaman ibadah yang khusyuk, nyaman, dan aman.Â