Ketimpangan ini bisa menandakan bahwa reli pasar lebih ditopang oleh spekulasi atau rotasi sektor semata, bukan oleh perbaikan menyeluruh dalam perekonomian.
Di tengah situasi seperti ini, para analis dan pelaku pasar cenderung terbagi ke dalam dua kubu.Â
Di satu sisi, ada kelompok yang optimistis bahwa pasar telah melewati fase terburuk dan kini memasuki era pemulihan yang lebih kuat.Â
Kelompok ini melihat reli sebagai sinyal awal dari kembalinya kepercayaan investor dan membaiknya data-data ekonomi.
Namun di sisi lain, terdapat pula suara-suara yang lebih berhati-hati---jika bukan pesimistis---terhadap kondisi saat ini.Â
Kelompok ini berpendapat bahwa kenaikan pasar dalam beberapa minggu terakhir lebih banyak dipicu oleh ekspektasi, bukan realisasi data fundamental.Â
Mereka menyoroti bahwa indikator ekonomi seperti tingkat pengangguran, inflasi, dan pertumbuhan upah belum sepenuhnya mendukung lonjakan pasar saham.Â
Lebih jauh lagi, muncul kekhawatiran bahwa reli pasar hanya menjadi "jebakan" sebelum penurunan lebih dalam terjadi dalam waktu dekat.
Koreksi Pasar Masih Mungkin Terjadi
Beberapa pelaku pasar meyakini bahwa penurunan tajam (correction) yang sesungguhnya baru akan terjadi setelah Juni 2025.Â
Menurut mereka, sebelum koreksi besar benar-benar terjadi, pasar justru akan menunjukkan reli lebih cepat dalam waktu singkat.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!