Kinerja saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencuri perhatian pelaku pasar sepanjang Mei 2025.Â
Dalam sebulan terakhir, harga saham ANTM mengalami lonjakan signifikan, ditutup pada level Rp3.130 pada perdagangan terakhir---menguat sebesar 5,74% dalam sehari dan menandai titik tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.Â
Lonjakan ini menimbulkan pertanyaan mendasar: apa yang mendorong reli saham emiten tambang pelat merah ini?Â
Apakah ini hanya euforia sesaat, ataukah mencerminkan prospek jangka panjang yang semakin cerah?
Artikel ini akan mengulas secara mendalam berbagai faktor teknikal dan fundamental yang berkontribusi pada lonjakan harga saham ANTM. Selain itu, pembaca juga akan diajak menelaah konteks makro ekonomi global, sentimen investor terhadap sektor tambang, dan bagaimana ANTM memosisikan diri dalam tren besar seperti hilirisasi mineral dan transisi energi.
1. Kinerja Teknis yang Mengesankan: Momentum Bullish yang Konsisten
Grafik pergerakan saham ANTM dari Februari hingga Mei 2025 memperlihatkan tren naik yang sangat solid. Setelah sempat bergerak stagnan sepanjang Februari dan Maret, titik balik terjadi sejak awal April. Kenaikan yang konsisten dan progresif membentuk pola harga "higher highs" dan "higher lows", mengindikasikan kekuatan pembeli yang terus menguat.
Penutupan pada level Rp3.130, yang naik 170 poin atau 5,74% dalam sehari, bukan hanya lonjakan harian biasa. Ini menandai pencapaian psikologis baru, membuktikan bahwa saham ANTM mampu keluar dari fase konsolidasi menuju tren ekspansif. Kuat dugaan bahwa lonjakan ini tidak semata didorong oleh spekulasi teknikal, melainkan diperkuat oleh kombinasi data fundamental, sentimen pasar global, dan kebijakan pemerintah Indonesia.
2. Didorong Katalis Fundamental: Harga Nikel dan Emas Menguat
Sebagai perusahaan tambang yang memiliki portofolio komoditas seperti nikel, emas, dan bauksit, kinerja saham ANTM sangat sensitif terhadap fluktuasi harga komoditas global. Data terbaru menunjukkan bahwa harga nikel dunia mulai bangkit dari tekanan, menyusul tanda-tanda peningkatan permintaan dari sektor kendaraan listrik (EV).