Ketika banyak pelaku pasar terjebak dalam siklus hype, overvaluation, dan gelembung aset, prinsip Graham menjadi jangkar yang menjaga rasionalitas.Â
Dunia investasi modern membutuhkan lebih banyak kesabaran, kedisiplinan, dan kehati-hatian --- bukan lebih banyak spekulasi atau obsesi terhadap cuan instan.
Misalnya, pada tahun 2021--2023, kita menyaksikan lonjakan harga saham-saham meme seperti GameStop dan AMC.Â
Banyak investor ritel terbakar karena membeli pada harga tinggi berdasarkan rumor atau dorongan komunitas online.Â
Di sisi lain, investor yang mengadopsi pendekatan Graham --- dengan fokus pada nilai dan margin of safety --- lebih cenderung terhindar dari kerugian besar.
Investasi Bukan Tentang Waktu Pasar, Melainkan Waktu di Pasar
Graham juga menasihati agar investor tidak terobsesi untuk memantau pergerakan harga setiap saat.Â
Ia menyarankan berinvestasi dalam perusahaan yang membuat kita nyaman untuk memilikinya bahkan jika pasar ditutup selama lima tahun.
Dalam dunia yang serba instan seperti sekarang, saran ini terdengar radikal. Namun justru di sanalah letak kekuatannya.Â
Jika Anda hanya membeli saham yang Anda yakin memiliki nilai, maka Anda tidak akan terganggu oleh fluktuasi jangka pendek.Â
Anda akan menjadi investor sejati --- bukan penjudi yang cemas setiap hari.