Mereka membeli saham karena tren naik, karena rekomendasi media sosial, atau karena euforia pasar --- bukan karena analisis terhadap nilai fundamental perusahaan.
Tiga Pilar Investasi Menurut Graham
Filosofi Graham bertumpu pada tiga pilar utama yang tetap relevan, bahkan lebih dari satu abad setelah pertama kali dikemukakan:
1. Analisis Fundamental Mendalam Investor sejati harus bersedia menganalisis secara menyeluruh kondisi sebuah perusahaan, mencakup laporan keuangan, model bisnis, manajemen, serta proyeksi pertumbuhan.Â
Graham percaya bahwa pemahaman atas kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan merupakan prasyarat mutlak sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
2. Perlindungan Terhadap Risiko Kerugian Dalam dunia investasi, kerugian adalah risiko yang tak terelakkan.Â
Namun, menurut Graham, investor harus memiliki mekanisme untuk melindungi diri dari kerugian serius.Â
Ini bisa dilakukan dengan membeli saham ketika nilainya berada jauh di bawah nilai intrinsiknya, atau dengan mendiversifikasi portofolio secara cermat.
3. Mengejar Hasil yang Layak, Bukan Spektakuler Graham tidak menganjurkan untuk mengejar keuntungan yang luar biasa.Â
Sebaliknya, ia menekankan pentingnya pencapaian hasil yang memadai dan berkelanjutan.Â
Prinsip ini mengajarkan kesabaran, kedisiplinan, dan sikap realistis dalam berinvestasi --- kualitas yang kian langka dalam dunia yang didominasi oleh mentalitas "cepat kaya".