Pernahkah Anda mendengar istilah "Parenting VOC"? Â
Istilah ini merujuk pada pendekatan pengasuhan yang terinspirasi oleh kebijakan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC), perusahaan dagang Belanda yang pernah berkuasa di Indonesia. Â
Seperti halnya VOC yang dikenal dengan strategi "divide et impera" (pecah belah dan kuasai), "Parenting VOC" diterapkan dengan cara membagi-bagi makanan anak berdasarkan kategori "enak" dan "tidak enak".
Konsep "Parenting VOC" dalam Memilih Makanan:
"Parenting VOC" dalam konteks makanan mengacu pada kebiasaan orang tua yang membagi-bagi makanan anak menjadi dua kategori:
"Enak" (Yang Disukai):Â
Biasanya berupa makanan cepat saji, makanan manis, atau makanan yang mengandung banyak garam.
"Tidak Enak" (Yang Tidak Disukai): Â
Makanan yang mengandung banyak nutrisi, seperti sayur, buah, dan protein, tetapi kurang appealing bagi anak.
Orang tua dengan pendekatan ini cenderung memanjakan anak dengan makanan "enak" sebagai bentuk reward atau hadiah, sementara membatasi makanan "tidak enak" dengan berbagai alasan, seperti "kurang enak", "susah dimakan", atau "tidak suka".